Kerajinan Lampung |
Lampung merupakan salah satu Provinsi di Indonesia, terletak
di ujung selatan pulau Sumatra. Lampung merupakan gerbang Pulau Sumatra dari
Pulau Jawa. Didirikan pada 13 Februari
1964, Lampung memiliki luas 35.288 km persegi. Rumah adatnya bernama Nuwa Balak
dan Nuwa Sesat. Senjata tradisional Lampung dikenal dengan terapang, sedangkan
tarian khasnya bernama tari sembah dan tari malinting.
Lampung memiliki motto sai bumi ruwa jurai. Sai bumi berarti
rumah tangga agung yang berbilik-bilik dan ruwai jurai bermakna dua unsur
golongan masyarakat yang berdiam di wilayah Lampung. Jadi, sai bumi ruwai jurai
adalah satu tempat dua penduduk, bermakna rumah tangga yang agung bagi dua
golongan masyarakat asli dan pendatang yang berdiam di Lampung.
Berdasar peta bahasa, Bahasa Lampung memiliki dua subdialek.
Pertama, dialek A (api) yang dipakai oleh masyakarat Sekala Brak, Melinting
Maringgai, Darah Putih Rajabasa, Balau Teluk Betung, Semaka Kota Agung, Pesisir
Krui, Ranau, Komering, Daya, Way Kanan, Sungkai, Pubian. Kedua, subdialek O
(nyo) yang dipakai oleh masyarakat Abung dan Tulang Bawang. Sedangkan Dr. Van
Royen mengklasifikasikan Bahasa Lampung dalam dua sub dialek, yaitu Dialek
Belalau atau Dialek Api dan Dialek Abung atau Dialek Nyow.
Sumber:
Lampung Sai Bumi Ruwai Jurai, Firman Sujadi, Cita
Insan Madani: Jakarta
1 comments
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai Industri Kreatif. Tulisan diatas juga dapat menambah informasi mengenai berbagai macam kerajinan yang ada di Indonesia. Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai Industri Kreatif (Kerajinan) yang bisa anda kunjungi di Informasi Seputar Industri Kreatif (Kerajinan)
Reply