Nama-Nama Walisongo

Nama-Nama Walisongo
Peran Wali Songo Yang Diabadikan Sejarah

Sunan Gresik

Maulana Malik Ibrahim atau Syekh Magribi. Hal ini karena ia diduga berasal dari wilayah Magribi (Afrika Utara). Namun hingga kini, tidak diketahui secara pasti sejarah tentang tempat dan tahun kelahirannya.

Ia diperkirakan lahir sekitar pertengahan abad ke-14. Sunan Gresik diyakini sebagai pelopor penyebaran agama Islam di Jawa.

Upaya menghilangkan sistem kasta dalam masyarakat pada masa itu menjadi objek dakwah Sunan Gresik. Cita-cita dan perjuangannya menyebarkan Islam di Jawa kemudian dilanjutkan oleh anaknya, Sunan Ampel.

Sunan Ampel (Campa, Aceh, 1401-Tuban, Jawa Timur, 1481)

Nama aslinya Raden Rahmat. Ia adalah putra Sunan Gresik dari istrinya yang bernama Dewi Candrawulan. Sunan Ampel adalah penerus cita-cita dan terkenal sebagai perencana pertama kerajaan Islam di Jawa.

Ia memulai aktivitasnya dengan mendirikan pesantren di Ampel Denta dekat Surabaya, sehingga, ia dikenal sebagai Pembina pondok pesantren pertama di Jawa Timur.

Di pesantren inilah, Sunan Ampel mendidik para pemuda Islam untuk menjadi tenaga dai yang akan disebar ke seluruh jawa. Sunan Ampel tercatat sebagai perancang Kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.

Sunan Bonang (Ampel Denta, Surabaya 1465-Tuban 1525)

Ia adalah pencipta gending pertama untuk mengembangkan ajaran Islam di pesisir utara Jawa Timur. Ia adalah putra Raden Rahmat dari perkawinanya dengan Dewi Candrawati dan merupakan saudara sepupu Sunan Kalijaga. Ia terkenal dengan nama Raden Maulana Makhdum Ibrahim.

Dalam menyebarkan agama Islam, Sunan Bonang dan para wali lainnya selalu menyesuaikan diri dengan corak kebudayaan masyarakat Jawa yang sangat menggemari wayang serta music gamelan. Sunan Bonang sendiri menciptakan lagu yang dikenal dengan tembang durma, sejenis macapat yang melukiskan suasana tegang, bengis, dan penuh amarah.

Sunan Giri (Blambangan, pertengahan abad ke-15 sampai awal abad ke-16)

Nama aslinya Raden Paku, disebut juga Prabu Satmata, dan kadang disebut Sultan Abdul Fakih. Ia adalah putra dari Maulana Ishaq yang ditugaskan Sunan Ampel untuk mengembangkan Islam di Blambangan.

Sunan Giri dikenal sebagai pendidik yang berjiwa demokratis. Ia mendidik anak-anak melalui berbagai permainan yang berjiwa agama, misalnya jelungan, jamuran, gendi ferit, jor, gulag anti, cublak-cublak suweng, ilir-ilir.

Sunan Drajat (Ampel Denta, Surabaya, 1470-Sedayu, Gresik Pertengahan abad ke-16)

Nama aslinya Raden Qasim atau Syarifuddin, tetapi karena ia dimakamkan di daerah Sedayu, kebanyakan masyarakat awam mengenalnya sebagai Sunan Sedayu. Hal yang paling menonjol dalam dakwah Sunan Drajat adalah perhatiannya yang sangat serius pada masalah-masalah sosial.

Ia terkenal memiliki jiwa sosial, dan tema-tema dakwahnya selalu berorientasi pada kegotongroyongan. Ia selalu memberi pertolongan kepada umum, seperti menyantuni anak yatim dan fakir miskin sebagai suatu proyek sosial yang dianjurkan agama Islam.

Sunan Kalijaga (akhir abad ke-14 sampai pertengahan abad ke-15)

Sunan Kalijaga dikenal sebagai seorang wali yang berjiwa besar, berpandangan jauh, berpikiran tajam, intelek, serta berasal dari suku Jawa asli. Sunan Kalijaga bernama asli Raden Mas Syahid dan kadang-kadang dijuluki Syekh Malaya.

Sunan Kalijaga memiliki jasa dalam memperkenalkan media dakwah melalui wayang dan gamelan. Sunan Kalijaga juga sangat berjasa dalam perkembangan wayang purwa atau wayang kulit yang bercorak islami seperti sekarang.

Ia mengarang aneka cerita wayang yang bernapaskan Islam, terutama mengenai etika. Jasa Sunan kalijaga terhadap kesenian bukan hanya terlihat pada wayang dan gamelan, tetapi juga dalam seni suara, seni ukir, seni busana, seni pahat dan kesusastraan.

Sunan Kudus (Abad ke-15, Kudus, 1550)

Nama aslinya Ja’far Sadiq, tetapi sewaktu kecil dipanggil Raden Undung. Sunan Kudus menyiarkan agama Islam di daerah Kudus dan sekitarnya. Dia memiliki keahlian khusus dalam bidang ilmu agama, terutama dalam ilmu fikih, tauhid, hadis, tafsir, serta logika.

Dalam melaksanakan dakwah dengan pendekatan kultural, Sunan Kudus menciptakan berbagai cerita keagamaan. Yang paling terkenal adalah Gending Maskumambang dan Mijil. Sunan Kudus juga mendirikan masjid di daerah Loran pada 1549. Masjid itu diberi nama Masjid Al-Aqsa atau Al-Manar.

Sunan Muria (Abad ke 15-16)

Salah seorang walisongo yang banyak berjasa dalam menyiarkan agama Islam di pedesaan di Pulau Jawa. Ia adalah putra Sunan Kalijaga. Nama aslinya Raden Umar Said atau Raden Said, sedang nama kecilnya adalah Raden Prawoto.

Cara yang ditempuh Sunan Muria dalam menyiarkan Islam adalah dengan mengadakan kursus-kursus bagi kaum pedagang, para nelayan, dan rakyat biasa. Ia menciptakan tembang dakwah Sinom dan Kinanti.

Sunan Gunung Jati (Makkah, 1448-Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat 1570)

Salah seorang dari Wali Songo yang banyak berjasa dalam menyebarkan Islam di Pulau Jawa, terutama di daerah Jawa barat. Ia juga pendiri Kesultanan Cirebon. Nama aslinya Syarif Hidayatullah. Dialah pendiri dinasti raja-raja Cirebon dan kemudian Banten.

Republika 28 Februari 2016


Read More

Kisah Perjalanan Wali Songo

Kisah Perjalanan Wali Songo
Jejak Wali Songo Di Tanah Jawa

Wali Songo merupakan sembilan ulama yang menjadi pelopor dan pejuang pengembangan Islam (Islamisasi) di Pulau Jawa pada abad ke-15 atau pada masa kesultanan Demak. Kata wali (Arab), antara lain berarti pembela, teman dekat dan pemimpin.

Dalam pemakaiannya, wali biasanya diartikan sebagai orang yang dekat dengan Allah (waliyyullah). Sedangkan kata songo (Jawa) berarti sembilan. Maka, Wali Songo secara umum diartikan sembilan wali yang dianggap telah dekat dengan Allah Ta’ala, terus-menerus beribadah kepada-Nya, serta memiliki kekeramatan dan kemampuan-kemampuan lain di luar kebiasaan manusia.

Dalam penyiaran Islam di Jawa, Wali Songo dianggap sebagai kepala kelompok dari sejumlah besar mubaligh Islam yang mengadakan dakwah di daerah-daerah yang belum memeluk Islam. Mareka adalah Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Giri, Sunan Drajat, Sunan Kalijaga, 

Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati. Namun, masih terdapat perbedaan pendapat di kalangan ahli sejarah tentang nama-nama mereka yang termasuk kelompok sembilan wali tersebut.
Keberadaan Wali Songo dalam menyebarkan Islam di Indonesia juga menimbulkan perdebatan. Bahkan belakangan ini, ada beberapa yang meragukan upaya Wali Songo dalam menyebarkan Islam di Nusantara.

Mereka bahkan berpikir bahwa kisah Wali Songo itu hanya mitos atau legenda. Alasannya, tidak mungkin bahwa Islam bisa menyebar begitu luas dalam waktu singkat. Bahkan, abad sebelumnya, Islam mengalami banyak kesulitan untuk menyebar di kepulauan nusantara, khususnya di Jawa.
Memang semula tidak mudah bagi Islam untuk masuk dan berkembang di Nusantara. Bahkan, dalam catatan sejarah, pada rentang waktu sekitar 800 tahun, Islam belum mampu berkembang secara besar-besaran.

Eric Tagliacozzo (2009) bahkan menyatakan bahwa berdasar catatan dari Dinasti Tang, pedagang dari Timur Tengah telah datang ke Kerajaan Sriwijaya di Sumatera dan kalingga di Jawa pada 674 M, yaitu dalam masa transisi dari Khalifah Ali ke Muawiyah.

Pada abad ke-10, sekelompok Persia disebut suku Lor datang ke Jawa. Mereka tinggal di sebuah daerah di Kudus, juga dikenal sebagai Loram. Mereka juga membentuk komunitas lainnya di daerah lain, seperti di Gresik dikenal sebagai daerah Leran.

Keberadaan batu nisan Fatimah binti Maimun di Leran Gresik menunjuk kronogram dari abad ke-10, diduga sebagai bukti dari berita tentang migrasi masuknya suku Persia. Dan Fatimah binti Maimun diharapkan sebagai salah satu keturunannya.

Seorang petualang, Marcopolo, menulis catatan saat ia kembali dari Cina ke Italia pada 1292, ia tidak melewati Jalan Sutra, tapi melewati laut menuju Teluk Persia. Dia berhenti di Perlak, Kota pelabuhan di Aceh, yang terletak di Selatan Malaka. Menurut Marcopolo, di Perlak ada tiga kelompok, yaitu Cina yang semua Muslim, western (Persia), yang seluruhnya Muslim dan adat di pedalaman yang menyembah pohon dan batu.

Seratus tahun setelah Marcopolo datang, Laksamana Zhang ke Jawa pada 1405. Saat berhenti di Tuban, ia menemukan ada seribu keluarga Muslim keturunan Cina. Ia juga menemukan keluarga muslim Cina di Gresik dan Surabaya. Pada kunjungan terakhirnya ke Jawa pada 1433, ia mengundang juru tulis Zhang Dia bernama Ma Huan. Menurut Ma Huan, seluruh penduduk Cina dan Arab dari kota-kota pantai utara Jawa merupakan muslim, sementara penduduk pribumi kebanyakan non Muslim karena mereka menyembah pohon dan batu.

Fakta Awal

Dari fakta-fakta di atas, Huan Ma, mengatakan, pada 1440, datang wali dari kerajaan Champa (Vietnam Selatan) ke Jawa bersama dengan keluarganya, yaitu Shekh Ibrahim Samarqandi (Maulana Malik Ibrahim) dan dua putranya, Ali Murtadho dan Ali Rahmat.

Mereka tinggal di daerah Tuban, tepatnya di desa Gesikharjo. Tapi, sebelum punya cukup waktu untuk mengembangkan Islam, Syekh Ibrahim telah meninggal. Setelah pemakaman, kedua anak-anaknya menuju ke ibu kota Majapahit karena bibi mereka (Putri Dwarawati) menikah dengan raja Majapahit.

Dan atas perintah raja, mereka berdua kemudian diangkat menjadi pejabat Majapahit. Ali Murtadho sebagai menteri agama bagi umat Islam, sementara Ali Rahmat diangkat sebagai imam yang kemudian menjadi sunan ampel.

Dari Sunan Ampel, lahir Sunan Bonang, Sunan Drajat, dan putrinya, kemudian murid-muridnya, seperti Sunan Giri dan Raden Fatah. Kemudian membentuk Wali Songo. Ketika itu, Wali Songo pertama kali datang pada 1440.


Republika 28 Februari 2016
Read More

Usia Sunat Ideal

Usia Sunat Ideal
Tradisi di Indonesia biasanya mewajibkan anak laki-laki disunat pada usia mulai dari enam tahun ke atas. Padahal, sunat bagi anak laki-laki sudah dapat dilakukan pada usia balita, bahkan bayi.

Di beberapa negara eropa kebanyakan sudah menyunat anak laki-lakinya ketika mereka berusia lebih dari tiga hari. Umur sekian dipilih karena mereka percaya, proses sunat ketika beranjak dewasa justru jauh lebih sakit.

Sunat boleh dilakukan ketika anak laki-laki masih bayi. Tapi, di Indonesia dan Malaysia masih memiliki tradisi menyunat pada saat anak berusia sekolah. Ini sah-sah saja. Semua hanya berkaitan dengan tradisi.

Sunat pada anak bayi dan balita, menurutnya disarankan menggunakan teknik klem. Karena, teknik ini dianggap dapat mengurangi rasa sakit dan minim sayatan sehingga meminimalisasi anak menjadi rewel akibat kesakita ketika selesai disunat.


Sementara itu, batas maksimum yang disarankan oleh dokter bagi laki-laki untuk disunat adalah usia 26 tahun. Jika lebih dari usia tersebut, dikhawatirkan resikonya lebih besar dan dokter pun sulit untuk melakukan tindakan.

Laki-laki yang berusia 26 tahun umumnya sudah mengalami fase ereksi. Nah, ereksi tersebut membuat jaringan kulit tertarik. Otomatis membuat dokter juga sulit melakukan tindakan.

Namun, berbeda dengan anak laki-laki usia bayi, balita, dan usia sekolah. Jika laki-laki usia 26 tahun itu hendak disunat, dokter menyarankan sebaiknya mereka menggunakan teknik beda konvensional. Apabila dipaksakan menggunakan teknik klem, dikhawatirkan penis tidak muat masuk ke dalam tabung dan hanya akan memperbesar resiko terjadinya infeksi.

Namun, secara keseluruhan, proses sunat ini menyehatkan bagi laki-laki agar dapat terhindar dari penyakit seksual berbahaya, seperti HIV dan kanker penis.

Sumber:
Republika 23 Desember 2015 Hal 23



Read More

kelebihan Teknik Klem

kelebihan Teknik Klem
Keunggulan Sunat Dengan Teknik Klem

Prosesnya Cepat
Berbeda dengan metode sunat biasa, metode klem hanya dilakukan dalam waktu kurang lebih 10 menit. Sementara, sunat konvensional bisa lebih dari 30 menit.

Pendarahan Minimal
Metode klem memiliki kemungkinan pendarahan yang sangat minim karena menggunakan teknik khusus tanpa pembedahan
(Baca juga: koleksi kain tenun tapis terlengkap)

Rasa Sakit Relatif Tidak Terasa
Hal ini memungkinkan pasien pascasunat dapat langsung beraktivitas seperti biasa, dengan menggunakan celana sebagai pelindung.

Mudah Untuk Membersihkan Luka
Tabung Klem dirancang khusus untuk memudahkan pasien untuk bergerak dan membersihkan luka, tanpa khawatir luka tersebut bergesekan dengan celana.

Sumber:
Republika 23 Desember 2015 Hal 23


Read More

Bahaya Lipstik

Bahaya Lipstik
Pewarna bibir atau lipstick merupakan salah satu kosmetik yang umum dimiliki setiap wanita. Kehadirannya dianggap membantu untuk memberikan kepercayaan diri dan mempercantik penampilan, terutama apabila beraktivitas diluar.

Karena itu, tidak heran kalau saat ini banyak wanita yang selalu membawa lipstick di tasnya untuk menunjang penampilan sehari-hari. Terlebih lagi, saat ini lipstick banyak yang dijual dengan harga terjangkau dan dapat tahan lama apabila dipakai dibibir.

Lipstik memiliki beragam kandungan di dalamnya, seperti aneka vitamin untuk bibir, pelembab, dan lain-lain. Warna juga disajikan bervariasi, demikian juga dengan harga yang dipatok produsen bagi konsumennya.

Namun, para wanita mesti berhati-hati dengan produk lipstick. Karena, banyak juga produk kosmetik ini yang mengandung bahan-bahan berbahaya, seperti pewarna tekstikl atau bahan kimia lainnya. Jika salah memilih lipstik justru akan membuat bibir menjadi kering.

Jika komposisi dari lipstick tersebut mengandung bahan merkuri dan metal paraben yang berlebihan dapat memicu terjadinya kanker. Murah atau tidaknya sebuah lipstick sebenarnya relative. Saat ini, beredar lipstick murah dengan warna bagus yang cukup menggiurkan para wanita untuk membeli tanpa berpikir ulang zat apa saja yang terkandung di dalamnya.

Sebelum membeli lipstick, pembeli juga harus melihat komposisi yang dikandung di dalam produk. Yang jelas, harus ada sertifikasi dari BPOM.

Sebenarnya, setiap kosmetik mengandung pengawet dan zat metal paraben. Akan tetapi, penggunaan zat-zat tersebut harus sesuai dengan takarannya agar tidak berlebihan serta menimbulkan efek berbahaya terhadap bibir.

Meskipun ada studi yang mengungkapkan bahwa penggunaan bahan-bahan tersebut dapat memicu kanker, hal tersebut memerlukan uji laboratorium agar dapat diketahui seberapa besar kadarnya. Kebanyakan lipstick jenis matte atau pewarna gelap mengandung zat pewarna yang tinggi. Hal ini juga dapat menimbulkan kondisi bibir menjadi kering akibat kurang kelembaban.

Sebelum menggunakan lipstick jenis matte, sebaiknya gunakan lip balm agar bibir tetap lembab dan tidak kering. Tak lupa, setelah seharian menggunakan lipstick, harus segera dihapus. Jika hal ini tidak dilakukan, selain dapat menyebabkan bibir kering juga dapat membuat bibir berubah warna menjadi gelap dan hitam.
Lapisan lipstick yang tidak pernah dibersihkan akan menutupi permukaan kulit bibir yang sebenarnya. Akibatnya, lapisan lipstick akan menumpuk dan mongering menyerupai sel kulit mati. Itulah yang menyebabkan kulit bibir menghitam setelah pemakaian lipstick.

Jadi, permukaan bibir yang menghitam bisa jadi bukan kulit bibir kita yang sebenarnya, melainkan tumpukan sel kulit mati yang secara tidak sadar tidak pernah dibersihkan. Jadi, menghapus lipstick dengan menggunakan make up removal atau baby oil penting untuk selalu dilakukan.

Lipstik juga tidak boleh digunakan setiap hari. Untuk itu, disarankan agar wanita menyediakan satu hari tanpa menggunakan lipstick agar kulit bibir dapat terus bernapas dan kelembaban alami bibir tetap terjaga.

Kulit bibir dapat dirawat dengan rutin mengoles madu. Ini berguna agar bibir tetap lembab dan mencegah agar warna bibir tidak terlihat gelap. Makanan yang kita makan juga harus diperhatikan, perbanyak makan sayur dan buah yang mengandung vitamin C dan A, serta minum air putih yang cukup. Penggunaan lipstick juga harus lebih diperhatikan komposisinya, terutama bagi ibu hamil.


Republika 10 Februari 2016
Read More

Jauhkanlah Kekerasan

Jauhkanlah Kekerasan
Telah lama disadari bahwa pentingnya kehadiran dan partisipasi aktif ayah dalam rumah tangga dan juga mendidik anak. Kehadiran sosok ayah dan ibu yang seimbang dalam pendidikan anak dapat membantu anak menumbuhkan kestabilan emosi sejak dini.

Kestabilan emosi pada anak, dapat membantu proses tumbuh kembang anak menjadi lebih optimal. Anak dengan kestabilan emosi, memiliki kecenderungan untuk tumbuh menjadi sosok yang lebih mudah dalam bersosialisasi.

Anak yang tumbuh didampingi sosok ayah dan ibu yang seimbang, memiliki kecenderungan untuk tumbuh menjadi anak yang lebih cerdas.

Sebaliknya, ayah yang tidak berbagi peran dan cenderung bersikap superior kepada ibu akan memberi dampak negative bagi tumbuh kembang anak. Misalnya, ayah yang dengan mudah memarahi ibu karena saat pulang tidak disediakan minum, dapat membuat anak berpikir bahwa itu merupakan cara yang biasa untuk memperlakukan orang lain. Saat anak tumbuh, bukan tidak mungkin nilai tersebut akan terus terbawa.

Oleh karena itu, para ayah perlu membuang gengsi dan mulai ikut berpartisipasi aktif dalam urusan rumah tangga dan mengasuh anak. Pembagian peran yang seimbang antara ibu dan ayah dalam rumah tangga akan menciptakan satu kondisi yang harmonis. Dengan menciptakan suasana rumah yang harmonis dan seimbang, secara tidak langsung ayah pun telah menjauhkan anak dari nilai-nilai kekerasan yang mungkin tertanam pada anak sejak kecil.

Misalnya, anak buang air, ayah tidak perlu lagi teriak atau kebingungan mencari ibu, Ayah bisa membantu ibu mengganti popok.

Ayah bekerja

Bagi ayah yang bekerja, berusaha menghadirkan sosok ayah dalam proses pendidikan anak mungkin bukan hal yang mudah. Alasannya, cukup banyak waktu yang digunakan ayah dalam mengurus pekerjaannya pada hari biasa. Akan tetapi, ayah dapat meluangkan waktu luangnya  atau waktu libur untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

Ayah bisa perkenalkan ragam warna pada anak, memperkenalkan berbagai mainan yang mengedukasi. Fungsinya agar tidak ada batasan pengetahuan bagi anak laki-laki dan perempuan.
Cara ayah hadir dalam pendidikan anak pun tidak melulu harus dilakukan dengan sesuatu yang formal atau rumit. Keterlibatan aktif ayah dalam pengasuhan dan pendidikan anak dapat dilakukan melalui hal-hal kecil.

Salah satunya, ayah dapat mengucirkan rambut anak perempuannya saat akan berangkat sekolah. Cara lainnya, ayah bisa mengajak anak untuk menggambar bersama. Di sela-sela melakukan kegiatan ini, disarankan agar ayah melibatkan anak ke dalam sebuah percakapan yang ringan namun mendidik, atau berdiskusi setidaknya 10 menit setiap hari.

Jadi, kehadiran peran ayah bukan hanya Cuma kelihatan secara fisik, melainkan juga memberi dukungan secara psikologis terhadap tumbuh kembang anak.


Republika 28 Februari 2016
Read More

Gizi Utama Untuk Semua Usia

Gizi Utama Untuk Semua Usia
Susu dari protein hewani lebih utama kandungannya dibandingkan dari sumber nabati.
Susu merupakan salah satu asupan gizi yang kaya akan vitamin A dan D, kalsium, serta fosfor. Mengonsumsi susu dinyatakan baik bagi kesehatan tubuh karena kandungan nutrisinya sangat kompleks dan memiliki banyak manfaat bagi tubuh.

Susu sebenarnya merupakan cairan bewarna putih yang diproduksi oleh kelenjar hewan mamalia dengan bentuk dan variasi rasa yang bisa diubah-ubah. Mengonsumsi susu merupakan prioritas penunjang kesehatan tubuh, namun kenyataannya masih banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi susu.

Mereka masih banyak yang menganggap bahwa susu yang berasal dari hewan mamalia seperti sapi hanya diperuntukkan bagi anak sapi itu sendiri dan bukan untuk dikonsumsi oleh manusia.
Susu merupakan salah satu asupan gizi utama yang memiliki beragam manfaat bagi tubuh. Susu juga merupakan energi karena kandungan lemak di dalamnya lebih rendah dari gorengan. Di dalam susu juga terdapat protein kompleks yang baik untuk tubuh. Susu segar dari protein hewani lebih baik dari susu protein kedelai.

Satu hal yang perlu diingat terkait susu adalah manfaatnya untuk meningkatkan sistem imun manusia agar terhindar dari beragam penyakit. Susu juga baik untuk kulit, mencegah anemia, meningkatkan kekuatan tulang, bahkan mencegah penyakit jantung. Manfaat ini didapatkan dari kandungan kalsium, magnesium, dan potassium di dalam susu yang dapat mencegah kram dan kontraksi otot pada jantung.

Manfaat susu diperlukan baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Namun, ada pendapat yang mengatakan, susu sapi hanya baik dikonsumsi bagi anak sapid an bukan anak manusia. Meski begitu, anak-anak, utamanya bayi usia satu tahun, perlu asupan tambahan lain. Sebab kualitas ASI akan berubah setiap bulannya.

Disinilah peranan makanan pendamping ASI dan peranan susu segar dari sapi bagi mereka yang usianya sudah semakin bertambah.

Untuk yang alergi protein susu sapi, sebenarnya ada dua jenis alergi susu, yakni alergi kandungan gula dan alergi protein susu.

Apabila seseorang alergi terhadap kandungan gula di dalam susu, bisa dicarikan alternative lain agar dapat mengonsumsi susu, yaitu memilih yogurt atau keju alami.

Namun, apabila alergi terhadap protein susu, memang tidak ada pilihan karena alerginya adalah bawaan lahir dengan persentase kasusnya di Indonesia cukup rendah.

Susu segar terbatas kualitasnya, yaitu tidak lebih dari satu bulan. Sebaiknya jika suda membeli susu harus segera diminum dan jangan terlalu lama disimpan di dalam kulkas.

Jika tidak, susu bisa rusak dan dapat memengaruhi rasa serta manfaatnya bagi tubuh. Rusaknya susu terjadi karena bakteri yang berkembang biak serta menyerap protein dan lemak di dalam susu. Rasa asam terasa jika meminum susu rusak.


Republika 23 Februari 2016
Read More

Glaukoma

Glaukoma
Umumnya penyakit glaucoma di Indonesia akibat faktor genetika.

Mata penting peranannya bagi kehidupan setiap makhluk hidup. Jika mata bermasalah, bahkan sampai mengalami kebutaan, tentu dapat menghambat produktivitas seseorang dalam bekerja dan bersosialisasi dengan lingkungannya.

Glaukoma adalah penyakit saraf mata yang ditandai dengan peningkatan  tekanan bola mata. Kerusakan ini juga ditandai dengan gambaran khas kerusakan mata serta gangguan luas penglihatan.
Peningkatan tekanan bola mata ini terjadi karena ketidakseimbangan produksi cairan bola mata dengan jumlah yang dikeluarkan melalui trabekulum atau depan bola mata. Sehingga, berujung pada kerusakan saraf mata dan kebutaan.

Angka kebutaan di Indonesia mencapai 1,5 persen. Sebanyak 60 persen di antaranya akibat katarak, 0,2 persen akibat glaucoma, dan sisanya akibat penyakit gangguan retina.

Glaukoma jelas berbeda dengan katarak. Kalau katarak di operasi bisa sembuh karena cairannya hanya menumpuk di depan mata dan bisa disedot. Kalau glaucoma dan penyakit akibat gangguan retina biasanya buta permanen.

90 persen masalah kebutaan ini umumnya terjadi di negara berkembang. Sementara, di tanah air, jumlah penderita kebutaan mencapai 2,4 persen dan menjadi masalah sosial.

Glaukoma juga bisa menyerang siapa saja, bahkan bayi dan anak-anak. Faktor risiko glaucoma adalah genetic, lingkungan (gaya hidup), diabetes, hipertensi, jantung, trauma akibat kecelakaan, myopia, kebanyakan mengonsumsi obat-obatan steroid, hingga migraine akibat adanya penyempitan pembuluh darah di otak.

Glaukoma juga terdiri dari banyak jenis. Antara lain glaucoma sudut terbuka primer, glaucoma sudut tertutup akut, glaucoma sekunder, dan glaucoma kongential. Di Indonesia, glaucoma sudut terbuka primer paling sering ditemui karena bersifat genetic.

Sebagian besar kasus glaucoma tidak bergejala. Akibatnya, kasus banyak ditemui dalam tahap lanjut. Pada tahap akut, pasien melihat sumber cahaya  dan timbul warna pelangi di sekitar cahaya itu. Gejala lain, mata terasa sakit, disertai sakit kepala dan mual, penglihatan buram mendadak, dan berkurang luas lapang penglihatannya.

Glaukoma hingga saat ini belum ditemukan obatnya. Maka sangat penting untuk menjaga kesehatan mata kita. Terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko. Periksakan pula mata kita secara teratur satu hingga dua tahun sekali.

Disarankan untuk membiasakan hidup sehat dan makan makanan sehat, kurangi konsumsi obat-obatan steroid, termasuk penggunaan obat tetes mengandung bahan serupa. Sebab, kandungan steroid dapat merusak saraf mata, mengakibatkan glaucoma, dan kebutaan.

Apabila mengalami gangguan penglihatan pada mata, sebaiknya segera periksakan ke dokter mata. Jangan dibiarkan berlarut-larut karena dikhawatirkan risiko paling parahnya adalah pasien dapat mengalami kebutaan.


Republika 29 Februari 2016
Read More

Karsinoma Nasofaring

Karsinoma Nasofaring
Karsinoma Nasofaring (KNF) merupakan jenis kanker yang tumbuh di rongga belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut. Di Indonesia, kasus penyakit ini mencapai 6,2 per 100 ribu penduduk setiap tahunnya.

Karsinoma nasofaring bersifat sangat radiosensitive. Karena itu, radioterapi digunakan sebagai terapi standar KNF stadium awal. Sementara, pada KNF stadium lanjut, kombinasi radioterapi dan kemoterapi harus diberikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Di negara-negara berkembang, terapi KNF yang memadai dan efektif tidak selalu bisa tercapai.
Di Indonesia, ketersediaan alat radioterapi belum seimbang dengan jumlah penderita KNF. Dari data 2009 sampai 2010 terdapat 50 penderita KNF di bagian THT RSUP Dr. Sardjito.

Angka harapan hidup pasien KNF dengan PDT sebesar 60,7 persen dibandingkan pasien KNF non-PDT (22,9 persen).

KNF lebih dikaitkan dengan infeksi kronis virus pada tenggorokan oleh virus Epstein-Barr (EBV).
Faktor risiko lain yang diduga erat dengan tumbuhnya KNF adalah konsumsi ikan asin terus menerus, penggunaan obat nyamuk bakar, menghirup asap kayu bakar, debu kayu, menghirup pestisida, dan faktor keturunan.

Sebenarnya kanker nasofaring dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Hal ini penting, mengingat segala bentuk makanan yang mengandung pengawet dapat berisiko menimbulkan kanker di kemudian hari.

Republika 23 Februari 2016


Read More

Bahaya Kosmetik

Bahaya Kosmetik

Hampir setiap wanita pernah bahkan selalu menggunakan kosmetik setiap harinya. Mereka kerap menggunakan kosmetik untuk perawatan kulit, make up, hingga produk perawatan tubuh.

Makanya, di setiap produk kosmetik, biasanya terkandung berbagai macam zat, seperti vitamin untuk kulit, pelembab, dan lain-lain, di samping bahan pengawet, pewarna, dan sebagainya. Khasiatnya pun beragam, dari untuk mempercantik kulit dan wajah, mengenyalkan kulit, hingga mencerahkannya.

Dari sekian banyak kosmetik yang ada, ada saja respons negative dari kulita atas penggunaan kosmetik tersebut. Respons umum adalah alergi. Contohnya adalah pada kulit yang paling tipis dari seluruh tubuh manusia yaitu wajah, utamanya bibir.

Kosmetik pada bibir biasanya adalah lipstick dan pelembabnya. Penggunaan lipstick biasanya tidak langsung menimbulkan bahaya seperti kanker, tapi seringnya iritasi.

Disarankan agar konsumen memeriksa kandungan, standardisasi nasional, serta masa berlaku dalam produk kosmetik yang akan dibelinya. Harus dilihat pula komposisi bahan pengawet dan pewarnanya.

Selain iritasi dan alergi, penggunaan kosmetik bibir setidaknya dapat membuat kulit kering dan pecah-pecah. Ini terjadi jika sering menggunakan kosmetik bibir berwarna terang dan berjenis mate atau kurang pelembabnya. Karena itu, penggunaan pelembab bibir atau madu sebelum menggunakan kosmetik jenis mate ini sangat disarankan.

Soal respons kulit dari penggunaan kosmetik, sebaiknya dilakukan pengujian dulu. Tes dulu di kulit belakang telinga atau di pergelangan tangan. Diamkan selama 24 jam hingga tiga hari untuk melihat reaksi alerginya.

Kebanyakan lipstick jenis mate atau yang berwarna gelap mengandung zat pewarna yang tinggi. Jika tidak dihapus, selain bibir kering, kandungannya dapat membuat warna bibir menghitam. Itu karena tumpukan sel kulit mati yang tidak pernah dibersihkan, Jadi, menghapus lipstick penting untuk selalu dilakukan.


Republika 17 Februari 2016
Read More

Metode Sunat Paling Praktis

Metode Sunat Paling Praktis
Sunat merupakan tindakan bedah paling tertua dan umum dilakukan oleh semua laki-laki di seluruh dunia. Bagi umat muslim, sunat merupakan sesuatu yang wajib dilakukan.

Sunat juga dipercaya berguna bagi kesehatan tubuh laki-laki. Menyunat tidak boleh sembarangan dilakukan, terutama bagi orang yang tidak ahli dibidangnya karena dapat membahayakan orang yang disunat.

Dahulu, sunat dilakukan oleh dukun sunat tradisional, namun saat ini banyak masyarakat yang memilih untuk melakukan sunat ke dokter. Makanya, saat ini dibutuhkan teknik sunat modern yang lebih nyaman dan aman bagi pasien, tentunya dengan biaya yang tetap terjangkau.


Sunat merupakan tindakan pembedahan untuk menghilangkan sebagian kulit yang menutupi kepala penis. Seiring dengan perkembangan zaman serta meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai manfaat sunat, sunat kini tidak hanya terbatas bagi agama atau kelompok tertentu.

Laki-laki di negara Barat bahkan juga disunat karena alasan kesehatan, seperti fimosis, parafimosis, balanitis, postitis, serta menghindari kejadian kondiloma akuminata dan kanker penis.

Tak hanya itu, belakangan sunat juga diketahui mampu menurunkan resiko penularan penyakit menular seksual, termasuk virus HIV. Di Indonesia, umumnya sunat dilakukan ketika anak laki-laki sudah memasuki akil baligh. Namun dibanyak negara, sunat umumnya dilakukan satu hingga dua pekan setelah seorang anak laki-laki dilahirkan. Langkah tersebut sengaja dilakukan, mengingat prosedur sunat akan lebih sulit dan beresiko jika dilakukan ketika anak tersebut telah beranjak remaja.

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan prosedur sunat ini bervariasi. Bagi dokter dan tenaga medis yang berpengalaman hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Sementara, bila menggunakan teknik konvensional biasa, mungkin membutuhkan waktu hingga 45 menit dengan resiko infeksi yang lebih tinggi.

Ada beberapa teknik sunat yang dikenal saat ini, di antaranya sunat tradisional, konvensional, dan modern, termasuk teknik klem. Belakangan teknik klem menjadi satu dari sekian banyak metode yang paling banyak diminati dan populer di dunia.

Nigeria, Malaysia, dan beberapa negara Eropa lainnya bahkan telah lama menggunakan teknik ini. Teknik klem pun terbukti lebih banyak diminati dibandingkan dengan teknik sunat biasanya. Klem juga dinilai lebih praktis ketika digunakan oleh para dokter. Proses sunat juga cukup cepat dengan resiko infeksi dan pendarahan yang sangat minim.

Bahkan, teknik klem sangat direkomendasikan oleh WHO sebagai teknik sirkumsisi yang paling aman. Salah satunya juga digunakan di Afrika.

Dari 250 juta penduduk Indonesia, setiap tahun setidaknya ada dua juta anak laki-laki yang harus disunat. Sayangnya, saat ini yang disunat menggunakan klem masih sangat sedikit, yakni hanya sebesar satu persen dari jumlah laki-laki disunat.

Dahulu teknik klem memang mahal karena bahan yang digunakan harus impor dan disesuaikan dengan kurs dolar AS. Namun, saat ini teknik klem cukup murah karena alatnya sudah dapat kita produksi sendiri dengan kualitas yang lebih baik tentunya.

Sumber:
Republika 23 Desember 2015 Hal 23


Read More