Manusia modern dikenal dengan sosok ambisius dalam mengejar uang,
property, jabatan, karir. Mereka cenderung menghabiskan kebanyakan waktunya
untuk meraih hal-hal yang bersifat materi. Akibat ambisi yang berlebihan
terhadap materi tersebut, manusia modern menjadi lupa untuk memenuhi
kebutuhannya yang bersifat non materi pada dirinya. Maka tak heran jika banyak
manusia modern yang mengalami stress, kecemasan, dan keputusasaan. Tak sedikit
dari manusia modern yang memutuskan untuk bunuh diri akibat tekanan hidup yang
begitu berat dan datang bertubi-tubi. Padahal jika secara lahiriah, mereka yang
memutuskan bunuh diri itu memiliki harta yang berlimpah, memiliki popularitas,
dan sehat fisiknya.
Jika melihat fenomena gangguan jiwa dan bunuh diri yang kian
marak tersebut, manusia modern harus lebih perhatian lagi pada kebutuhan
rohaninya. Sebab kenyataannya, kekayaan yang melimpah, popularitas, jabatan
yang tinggi, tidak menjamin kehidupan mereka menjadi bahagia.
Sebagai seorang muslim, maka sumber nutrisi rohaninya
sangatlah mudah didapat. Nutrisi rohani yang paling utama seorang muslim adalah
ibadah. Dan ibadah yang harus prioritas dikerjakan adalah yang sifatnya wajib
(dosa kalau ditinggalkan), seperti solat wajib 5 waktu, puasa bulan Ramadhan,
zakat, dan haji bila mampu. Selain ibadah yang wajib, seorang muslim dapat
menambah ibadahnya dengan ibadah yang sifatnya Sunnah (jika dikerjakan mendapat
pahala, jika tidak dikerjakan tidak apa-apa (tapi rugi kalau tidak dikerjakan :)).
Ibadah Sunnah yang bisa dikerjakan antara lain, zikir pagi-petang, solat duha,
solat tahajud, berinfak, dan banyak-banyak menyambung silaturahmi dengan
teman-kerabat.
Seorang muslim juga dapat mengisi waktu disela-sela
aktivitasnya dengan banyak berzikir. Zikir merupakan salah satu ibadah yang
sangat mudah dikerjakan, namun sayangnya banyak orang yang malas dan lalai
untuk melakukannya. Ketika Anda sedang mengendarai mobil atau motor misalnya,
Anda bisa sambil berzikir.
Perbanyaklah istighfar agar hati Anda lapang dan keberkahan
mengisi hidup Anda. Jangan pula lupa perbanyak melafazkan surat Al-Ikhlas supaya
hati Anda hanya bergantung hanya pada-Nya. Inti dari surat Al-Ikhlas adalah
tauhid, hanya pada-Nya kita berserah dan menggantungkan nasib, bukan pada
orang, jabatan, maupun harta. Ketika Anda hanya bergantung pada Ash-Shomad,
maka hati Anda akan menjadi tenang, meskipun secara lahiriah, Anda sedang
kekurangan harta, sakit, atau dilanda ujian lainnya. Semakin banyak membaca
surat Al-Ikhlas dan merenungkan maknanya, Anda akan merasa bahwa dalam hidup
ini yang dibutuhkan hanya ketergantungan dan berharap pada Sang Pencipta.
Lakukan zikir secara rutin dengan frekuensi yang massif, misal 100, 500, 1000
hingga Anda lelah, maka tidak ada kegelisahan yang perlu ditakuti, kecuali
ketakutan akan bermaksiat pada-Nya.
Rutin membaca Al-Quran juga penting untuk kebutuhan rohani
Anda. Namun jangan sekedar dibaca, jadikan pula Al-Quran sebagai petunjuk hidup
Anda. Ketika Anda bingung bagaimana seharusnya menjalani hidup dan apa tujuan
hidup, maka carilah jawabannya di dalam Al-Quran.
Saat Anda merasa bahwa hidup Anda berantakan, maka solatlah.
Perbaiki solat, maka hidup akan berjalan semakin baik. Solatlah tepat waktu, di
masjid, dan berjamaah. Jika keinginan Anda ingin cepat-cepat dikabulkan, maka
cepat-cepatlah ke masjid ketika azan berkumandang, jangan ditunda-tunda.
Bagaimana Allah akan cepat mengabulkan permintaan Anda, jika ketika Dia
memanggil Anda ke masjid, malah Anda menunda-nunda untuk berangkat.
Semua ibadah akan memberi efek positif pada diri manusia
jika dikerjakan dengan cara yang benar sesuai tuntunan Nabi Muhammad
shallallahu’alaihi wasallam, ikhlas, dan rutin terus-menerus. Lebih baik sedikit
namun dikerjakan rutin, daripada banyak tapi hanya sesekali. Lebih bagus lagi
dikerjakan banyak dan terus-menerus. Silahkan mencoba dan rasakan khasiatnya
dalam hidup Anda.
Categories:
Sosok Muslim
Read More