Naga adalah makhluk khayalan dalam mitologi China yang
digambarkan sosoknya seperti ular, bersisik, memiliki kaki, dapat menyemburkan
api, dan bersayap.
Dalam budaya Cina rutin diadakan perayaan perahu naga.
Masyarakat Cina berpandangan bahwa dengan merayakan tradisi perahu naga,
diharapkan keberkahan akan senantiasa menaungi kehidupan mereka. Naga dianggap
sebagai perwujudan dewa yang menguasai dunia air. Sedangkan kapal merupakan
gambaran dari kepala dan ekor naga. Jadi bila kapal naga berlayar maka air akan
terberkati. Bahkan diyakini jika seseorang berenang di dalam kapal naga air,
maka badannya akan terhindar dari kelemahan dan penyakit sepanjang satu tahun
ke depan.
Interaksi budaya Cina dan Lampung sudah terjalin dalam masa
ribuan tahun. Di masa lalu, Lampung memiliki kerjasama perdagangan dengan
kerajaan-kerajaan yang pernah berkuasa di Cina. Terdapat dua wilayah di Lampung
yang sejak lama menjalin hubungan perdagangan dan diplomatik dengan Cina, yaitu
Kenali dan Tulang Bawang. Inilah salah satu keunggulan kerajaan-kerajaan yang
berada di Lampung yang telah dikenal eksistensinya hingga ke luar negeri.
Hubungan dua kebudayaan yang sangat intensif menimbulkan
proses akulturasi di antara dua kebudayaan tersebut. Proses akulturasi terjadi
sebagai dampak interaksi sosial yang sangat lama antara dua kebudayaan
tersebut. Sebagai dampak interaksi itulah muncul berbagai bentuk ide, aktivitas
maupun benda-benda hasil proses akulturasi kebudayaan. Salah satu produk
kebudayaan hasil akulturasi budaya Cina dengan Lampung adalah tapis motif kapal
naga.
Tapis motif kapal naga sangat cocok bagi Anda yang mengagumi
filosofi budaya Cina. Motif ini sangat unik dan antik, karena sangat jarang ditemui
kain tenun yang mengadaptasi pola motif hasil akulturasi budaya lokal dengan
bangsa lain. Ini salah satu contoh bagaimana terbukanya masyarakat Lampung
terhadap budaya masyarakat luar. Sebagai bangsa yang berkembang, berinteraksi
dengan aneka komunitas masyarakat merupakan suatu keharusan.
Motif kapal naga disulam dari benang emas. Motif ini dibuat
oleh pengrajin tapis profesional dan pembuatannya menggunakan metode sulam
tangan. Pembuatan motif ini dilakukan dengan teliti dan detail, sehingga sulaman
yang dihasilkan sangatlah rapi.
Motif kapal naga tergolong motif yang rumit. Proses
pengerjaannya setidaknya membutuhkan waktu 2 bulan untuk kain ukuran 100 cm x
60 cm. Meskipun rumit, namun banyak pengrajin yang memproduksi motif ini,
sehingga stok tapis kapal naga dipasaran jarang terjadi kelangkaan. Namun sesekali
kita akan menjumpai permintaan yang begitu tinggi, terutama saat perayaan hari
besar Cina, sehingga di beberapa toko tapis acapkali mengalami kehabisan stok.