Kain Tapis Dalam Ancaman Kepunahan


Hasil kerajinan tenun khas masyrakat Lampung dikenal dengan tapis.  Kain tenun dibuat dari benang kapas, kemudian dihias dengan benang emas atau benang perak. Proses pembuatan motif pada umumnya dilakukan dengan penyulaman. Walaupun pada beberapa motif, mulai dilakukan inovasi dengan menggunakan proses bordir. Corak motif diinspirasi dari alam, baik flora dan fauna. Seiring berkembangnya agama Islam, maka corak kaligrafi turut memperkaya khazanah motif tapis.

Kain tapis adalah hasil kerajinan tradisional yang pembuatannya masih menggunakan cara-cara sederhana. Semakin rumit motif tapis, maka harganya pun semakin mahal. Maka tidak heran, jika hasil tenunan tapis terlihat begitu elegan, eksklusif, dan mewah.

Setidaknya terdapat dua ratusan motif dan jenis kain tapis. Namun sedikit demi sedikit, motif-motif tersebut hilang ditelan zaman, karena tidak ada generasi penerus yang melestarikannya. Diperkirakan, saat ini hanya tiga puluhan motif tapis yang dikenal dan diproduksi masyarakat Lampung. Itu pun, sebagiannya nyaris punah. Rumit dan sulitnya pengerjaan motif kain tapis, serta membutuhkan proses produksi yang cukup lama, menjadi penyebab mulai punahnya beberapa motif kain tapis. Disinilah keunikan dan keaslian kain tapis terjaga, karena pembuatannya tidak dapat digantikan oleh mesin.

Mulai punahnya beberapa motif kain tapis juga dikarenakan ketidakpedulian masyarakat dalam menjaga kelestarian motif tapis-tapis kuno. Selain itu, kain tapis kuno juga sangat diminati dan diburu oleh turis mancanegara.

Sumber: Wikipedia


Related Posts
Previous
« Prev Post