Memilih Alas Bedak Yang Tepat

Memilih Alas Bedak Yang Tepat
Sering kali wanita keliru dalam memilih alas bedak atau foundation. Tak jarang kesalahan pemilihan foundation membuat warna wajah menjadi tidak seperti yang diharapkan. Misalnya, wajah menjadi terlihat lebih gelap, bahkan cenderung abu-abu, terlebih ketika terpapar sinar matahari. Berikut tips memilih bedak dasar yang sesuai dengan warna kulit.

Pertama, ketika memilih alas bedak, oleskan di tulang belakang pipi terlebih dahulu. Lalu tunggu antara satu hingga dua jam. Apabila warnanya sama dengan leher, berarti warna yang dipilih sudah pas.

Kedua, kebanyakan para wanita mengoleskan alas bedak di tangan untuk mengetes warnanya. Ternyata hal ini tidak tepat dilakukan karena warna tangan biasanya berbeda jauh dengan warna kulit muka.

Ketika, pilihlah warna alas bedak yang tidak terlalu gelap atau terang.

Keempat, jangan ragu juga mencampur beberapa warna alas bedak demi mendapat shade yang paling sesuai untuk wajah.


Republika 12 Juli 2016
Read More

Manfaat Bermain

Manfaat Bermain
Bermain memiliki banyak manfaat, mulai dari manfaat untuk perkembangan fisik, kognitif, sampai perkembangan emosi dan sosial. Perkembangan fisik misalnya, anak menjadi lebih sehat dan kuat dengan bergerak. Selain itu, koordinasi dan control tubuh anak lebih baik. Pada gawai hanya jempol yang bermain. Manfaat pada perkembangan fisik lainnya adalah sensori-motor anak juga menjadi lebih matang.

Sementara, perkembangan kognitif anak juga berkembang saat bermain. Misalnya, anak mampu mengasah kemampuan bahasa dengan banyak bertanya. Kemampuan logika dan analisis pun berkembang, serta mengasah pengetahuan umum anak.

Sedangkan perkembangan emosi dan sosial anak yang berkembang saat bermain, misalnya meningkatkan rasa aman dan percaya diri, mengasah kemampuan regulasi emosi dan mengasah empati. Selain itu juga mengasah resiliensi atau kemampuan anak ketika ada masalah tidak mudah murung. Juga mengasah kemampuan bekerja sama, bersosialisasi dan mengasah kemampuan mengatasi konflik.

Bermain akan membantu meringankan masalah-masalah emosi sosial pada anak misalnya cemas, tidak percaya diri, sulit diatur, sulit diajak bekerja sama, membangkang, dan sulit mengontrol emosi.


Republika 15 Mei 2016
Read More

Jangan Lakukan Ini ke Anak Saat Bermain

Jangan Lakukan Ini ke Anak Saat Bermain
Pertama, jangan banyak memerintah

Memerintah itu menciptakan peluang konflik dan sikap negative, serta mengalihkan perhatian dari momen positif saat bermain. Jika terlalu banyak memerintah, anak akhirnya akan malas atau capek bermain.

Kedua, jangan banyak bertanya

Dengan banyak bertanya, anak merasa tidak didengar dan tidak disetujui. Selain itu dapat meningkatkan frustasi anak, dapat menimbulkan rasa bersalah jika terdapat jawaban yang tidak tepat.

Ketiga, jangan mengkritik

Dengan mengkritik, orang tua tidak memberikan arahan apa pun, fokus perhatian pada perilaku negative, anak-anak merasa tersudut oleh kata-kata tersebut, membuat ini tidak efektif, dan dapat memicu perilaku negative.


Republika 15 Mei 2016
Read More

Efek Pembekuan Daging

Efek Pembekuan Daging
Membekukan daging atau apa pun merusak dinding-dinding sel produk tersebut. Itulah mengapa makanan beku kerap tak seenak yang segar. Itu pulalah sebab terkadang mengapa makanan beku tak semahal yang segar.

Tatkala melumerkan daging beku, memasukkannya ke dalam freezer dan membekukannya lagi, saat pelumeran kedua akan merusak sel lebih banyak lagi. Hilanglah sifat lembab pada makanan dan rasa nikmatnya. Kualitas produk makanan itu pun berubah.

Musuh lain saat pelumeran makanan adalah bakteri. Makanan beku yang dilumerkan akan mengembangkan bakteri bahaya yang lebih cepat ketimbang makanan segar. Tentu saja, kita tidak bisa melihatnya. Tapi ancamannya nyata. Begitu Kristal es dari menghilang, makanan memulai waktunya sebagai medium bakteri jahat ini.

Cara terbaik melumerkan.

Cara terbaik melumerkan daging adalah meletakkan bungkusan daging beku di refrigerator dan biarkan ia lumer secara bertahap. Potongan-potongan kecil daging membutuhkan waktu sekitar 24 jam, sementara potongan besar bisa beberapa hari. Bila Anda buru-buru, potongan kecil bisa dilumerkan dalam sebuah mangkuk berisi air suam kuku dengan air yang mengalir.

Dua hal yang tidak boleh dilakukan adalah melumerkannya di luar atau memasaknya langsung dari freezer. Bila meletakkannya di luar, di meja dapur, bagian luar daging berisiko menjadi sarang bakteri jahat jauh sebelum bagian tengahnya melunak. Memasak daging beku mengakibatkan masalah estetika. Bagian luar dan bagian dalam masak dengan tingkat kematangan berbeda. Yang bagian luar kelewat masak sebelum bagian tengah matang.


Republika 10 Juli 2016
Read More

Kualitas Daging Beku

Kualitas Daging Beku
Masalah terpenting adalah tahu menyikapi perihal daging beku dan paham jenis pemotongannya.
Daging beku kerap dipandang sebelah mata. Makanan yang diolah dari daging beku biasanya dianggap bermutu rendah. Sangat dipahami pilihan sekelompok masyarakat yang segan membeli daging impor yang dibekukan. Daging sapi terbaik tentu saja yang segar, berasal dari ternak yang baru disembelih.

Unsur tersebut tak mungkin terpenuhi oleh daging sampi impor. Betapa tidak. Untuk bisa sampai ke tangan pembeli, daging sapi asal negeri seberang harus dibekukan segera setelah ternak disembelih. Proses pembekuan daging segar itu berlangsung supercepat, tak sama seperti freezer rumahan.

Proses pembekukan seketika oleh freezer skala industry membuat mikroorganisme yang ada pada daging tidak bisa memperbanyak diri. Kesegaran daging pun terjaga dengan stabilnya suhu freezer. 

Persoalan baru timbul jika kualitas freezer kurang baik. Daging akan lebih cepat menurun kualitasnya saat disimpan di lemari pembeku yang tempraturnya berfluktuasi. Kalau freezernya bagus, daging bisa disimpan sampai enam bulan. Sementara itu, jika lemari pembekunya kualitas sedang, bisa jadi masa simpan dagingnya hanya bisa dua bulan.

Daging lokal sebetulnya juga mustahil bila semuanya tak pernah masuk lemari pembeku sama sekali. Di rumah potong hewan, sebagian daging dibekukan segera setelah ternak disembelih. Begitu sampai ke tangan penjual, daging ada yang berpindah freezer dan sebagian lain dilumerkan untuk dijual di pasar modern atau tradisional.

Titik rawan ada di masa penjualan. Terkadang, daging yang sudah digantung di pasar atau diletakkan di chiller supermarket tidak langsung habis terjual. Stok yang tersisa lantas dimasukkan ke dalam lemari pembeku.

Proses beku-lumer-beku ini membuat kualitas daging merosot. Peluang berkembangnya bakteri pun lebih besar. Daging lokal atau impor sama saja risiko penurunan kualitasnya kalau diperlakukan seperti itu.

Kriteria mutu daging

Sejumlah kriteria daging sapi berkualitas yang selama di pegang masyarakat ternyata tak sepenuhnya tepat. Daging sapi impor, contohnya, tak cocok dengan masakan indonestrea. Rendang, semur, ataupun empal gentong dianggap akan lebih pas raanya kalau terbuat dari daging sapi lokal.

Bukan lokal atau impor yang menjadi cocok tidaknya daging sapi untuk masakan tradisional Indonesia. Kuncinya adalah di potongan primary cut atau secondary cut.

Untuk makanan Indonesia, tak masalah jika bahannya daging impor. Saat dimasak bersama aneka bumbu, cita rasa rempah akan meresap. Rasa khas daging sapi yang berasal dari ternak berpakan rumput atau dedak tidak akan jelas kentara di lidah orang awam.


Republika, 10 Juli 2016
Read More