WHO merekomendasikan minimal 400 gram asupan buah dan sayur
per orang per hari. Fakta di Indonesia, penduduknya kurang mengonsumsi sayur
dan buah.
Kurangnya konsumsi buah dan sayur di Indonesia antara lain
disebabkan tidak dimulainya pola pembentukan makan sehat sejak usia dini akibat
kesulitan ibu dalam memperkenalkan buah dan sayur kepada anak. Itu juga karena
kurangnya pemahaman ibu mengenai konsumsi buah dan sayur yang tepat, baik
kuantitas maupun manfaatnya.
Buah dan sayur merupakan faktor penting untuk kesehatan,
khususnya untuk pencernaan yang sehat. Sebab di dalam saluran pencernaan
terdapat sekitar 70 sampai 80 persen sel imun tubuh. Selain itu, mikrobiota di
dalamnya membantu mencegah infeksi pathogen. Tak hanya itu, 95 persen serotonin
atau hormone pembawa kebahagiaan terdapat di saluran pencernaan.
Saluran cerna berfungsi untuk menjamin penyerapan nutrisi
dan cairan, dan penghalang agen penginfeksi. Saluran tersebut membutuhkan serat
untuk menurunkan kejadian peradangan polip dan mencegah infeksi yang terpicu
oleh toleransi mukosa dan sistemik.
Serat berperan melancarkan pencernaan, mengurangi risiko
konstipasi atau sembelit, serta membantu mencegah pendarahan usus dan penyakit
usus. Sumber serat itu dari buah dan sayur setiap kali makan.
Kandungan vitamin dan mineral pada sayur dan buah juga
mendukung proses akumulasi massa tulang pada saat pertumbuhan dan kesehatan
kulit, memperkuat daya tahan tubuh, antioksidan guna mencegah penyakit, dan
merangsang peningkatan kognitif anak.
Anak yang kurang makan buah dan sayur berdampak pada tubuh
yang kurang fit, lemot dan kurang konsentrasi. Dampak jangka panjangnya lebih
mengkhawatirkan lagi, yaitu anak rentan berbagai penyakit, kanker, stroke,
hipertensi, dan obesitas. Kemungkinan terhambatnya pertumbuhan, cukup tinggi
pada anak yang tak gemar sayur dan buah.
Untuk merangsang minat anak menyukai buah dan sayur adalah
lewat penyajian dan menu yang menarik. Buatklah olahan makanan kesukaan anak
dengan isian yang ditambahkan buah dan sayur.
Republika 18 Mei 2016
Categories:
Kesehatan
Read More