Mi menjadi salah satu menu favorit hampir semua kalangan.
Meski berasal dari Cina, mi sudah menjadi makanan yang sudah beradaptasi dengan
selera nusantara. Hubungan dagang antara saudagar asal Cina dan masyarakat
nusantara sudah berlangsung sejak dulu. Melalui interaksi iniah, budaya kuliner
pun saling bersinggungan dan berlanjut hingga kini.
Hidangan mi makin berkembang, khususnya di daerah yang cukup
kuat komunitas Tionghoanya atau daerah dengan tingkat perdagangan tinggi,
khususnya dengan pedagang Tiongkok.
Mi yang ada di setiap daerah berbeda. Yang membedakan
terletak pada penyesuaian dengan selera masyarakat setempat.
Mi merupakan sumber karbohidrat pengganti nasi yang mudah
ditranspor dari satu tempat ke tempat lain selain juga mudah untuk mengolah dan
memasaknya. Hanya butuh tambahan lain, seperti daging, sayuran, dan lainnya.
Aneka hidangan mi
Ada sejumlah hidangan mi yang kita kenal di masyarakat
Indonesia. Sebut saja mi cakalang, mi aceh, mi jawa, mi kocok, mi kangkung, dan
lainnya.
Hampir setiap daerah memiliki makanan khas dari mi. Namanya
dan rasanya pun tentu akan berbeda. Salah satu mi yang patut dicoba adalah mi
cakalang. Mi cakalang berasal dari Manado.
Mi cakalang merupakan mi dengan campuran ikan cakalang dalam
proses memasaknya. Sekaligus, ditaburi ikan cakalang di atasnya. Rasanya gurih
dan nikmat.
Mi ini ukurannya besar, berbeda dengan mi ayam, mi instan,
atau mi kangkung. Mi ini dimasak bersamaan dengan ikan cakalang fufu. Cakalang
fufu adalah cakalang yang dimasak dengan asap. Mi dimasak dengan ikan cakalang,
ditambah dengan sayuran seperti taoge besar dan sawi. Mi ini kemudian ditaburi
daun bawang, bawang goreng, juga ikan cakalang fufu di atasnya.
Mi cakalang asli Manado disajikan dengan kuah. Agar lebih
nikmat, bisa ditambahkan perasan jeruk limau agar rasanya agak asam.
Republika 8 Mei 2016