Sumber energi yang kaya akan berbagai macam manfaatnya bagi
kehidupan adalah sinar matahari. Sayangnya, sebagaian masyarakat kini lebih
menghindari paparan sinarnya karena dianggap sebagai penyebab utama seseorang
terkena kanker kulit.
Namun dibalik itu semua, mungkin masih banyak yang tidak
tahu bahwa sinar matahari punya segudang manfaat lain, selain untuk keindahan
kulit dan kepadatan tulang. Seseorang yang sering terpapar sinar matahari juga
dapat mencegah kanker kulit asalkan terpapar dalam dosis yang tepat.
Statistik juga menunjukkan, sinar matahari dapat membuat
seseorang dapat hidup lebih lama, sehat dan bahagia. Sinar matahari dapat
melindungi kita dari obesitas, serangan jantung, stroke, asma.
Vitamin D yang terkandung dalam sinar matahari dapat
meregenerasi kulit kita. Vitamin ini juga dapat membantu memperkuat tulang dan
gigi agar tetap sehat dan kuat. Bahkan, vitamin D dapat mencegah kanker usus.
Berjemur di sinar matahari dapat meminimalisasi risiko
kematian mendadak akibat penyakit kardiovaskular. Tapi, ini juga harus
diimbangi dengan gaya hidup yang sehat.
Contohnya, bagi para perokok yang menghindari paparan sinar
matahari, mereka justru lebih berisiko tinggi mengalami kematian mendadak dibandingkan
perokok yang bebas menerima paparan sinar matahari. Walau begitu, kebiasaan
merokok yang menjadi bagian gaya hidup tidak sehat ini tetap penting untuk
dihentikan atau dikurangi.
Sedari kecil anak-anak harus dibiasakan bermain di luar
ruangan atau di taman agar mendapatkan manfaat dari sinar matahari. Paparan
sinar matahari dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Dengan demikian, juga
dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
Ketika kulit kita terkena sinar matahari, otomatis senyawa
nitric oxide akan dilepaskan dalam pembuluh darah kita. Inilah yang dapat
menurunkan tekanan darah seseorang.
Selain itu, sinar matahari juga dapat mencegah kita terkena
peradangan atau inflamasi. Tak hanya itu, sinar matahari dapat membantu kita
tetap memiliki tubuh langsing dan sehat.
Republika 13 Mei 2016