Ulasan Kain Tapis Kaligrafi Al-Fatihah


 Kain Tapis Kaligrafi Al-Fatihah
Terjemah dari Al-Fatihah:

1. "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". 

2. "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam". 

3. "Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". 

4. "Yang menguasai di Hari Pembalasan". 

5. "Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan". 

6. "Tunjukilah kami jalan yang lurus", 

7. "(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat".


Al-Fatihah merupakan surat Al-Quran yang sangat akrab di telinga kita. Setidaknya kita selalu mendengarkan dan membacanya ketika menunaikan solat. Al-Fatihah adalah surat dalam Al-Quran yang paling agung, maka tidak salah jika Al-Fatihah dijuluki sebagai ummul Quran, induknya Al-Quran. Suasana tenang sangat terasa di dalam hati ketika kita melantunkan surat  Al-Fatihah. Tidak hanya turunnya kedamaian ke dalam hati, namun juga kandungan makna dalam surat Al-Fatihah memberi banyak pelajaran bagi kehidupan.

Tapis kaligrafi Al-Fatihah yang didesain khusus untuk hiasan dinding, merupakan suatu upaya menghadirkan suasana religius dan sakral ke dalam ruangan Anda. Tapis kaligrafi Al-Fatihah akan semakin memperindah ruangan, serta menyejukkan pandangan dan hati penghuni didalamnya. Ayat-ayat mulia yang senantiasa terpampang di dinding ruangan, tentu menjadikan Anda semakin mudah dalam memaknai dan merenunginya.

Desain tapis kaligrafi Al-Fatihah memang terlihat sangat indah karena motif kaligrafinya disulam dengan benang emas pelintir kualitas terbaik. Bahkan hiasan sulaman benang emas menutupi hingga 90% kain dasar, sehingga menjadikan tampilan tapis kaligrafi Al-Fatihah begitu elegan dan mewah. Motif kaligrafi dibuat dengan metode sulam tangan, sebuah metode penyulaman tradisional yang telah menjadi tradisi leluhur secara turun temurun. Tapis kaligrafi Al-Fatihah merupakan hasil karya dari kearifan budaya dan spiritual yang bersinergi di atas sehelai kain tenun.

Kain tenun tapis pun dikenal sangat awet karena dibuat dengan metode penenunan tradisional yang sangat menuntut ketelitian, ketekunan, dan kedisiplinan dari para pengrajin. Kain ditenun dari bahan benang kapas yang sudah terkenal kelembutan dan kekuatan teksturnya. Pewarnaan kain tenun diambil dari bahan-bahan yang alami, sehingga warna tidak mudah luntur dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.

Agar tapis kaligrafi Al-Fatihah selalu awet, gunakan pigura yang tertutupi kaca. Dengan demikian, debu, embun, maupun udara tidak akan mengenai kain tapis. Hindarkan kain tapis dari paparan langsung sinar matahari dan jangan ditaruh di ruang yang memiliki tingkat kelembaban tinggi. Selain itu, jangan gunakan AC pada level suhu yang sangat dingin, karena udara dapat mengembun di dalam pigura, serta kain tenun pun akan menjadi basah. Jika kain basah dan tidak cepat dikeringkan, maka biasanya kain akan ditumbuhi jamur.

Kain tapis dapat berumur panjang jika tidak ditaruh pada ruangan yang sangat lembab dan terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung. Kondisi yang terlalu lembab dapat menyebabkan kain menjadi berjamur, sedangkan paparan sinar matahari yang langsung mengenai kain dapat menyebabkan warna kain sedikit demi sedikit memudar.

Anda tidak perlu memigura kain tapis dengan bahan kayu atau ukiran yang mahal, karena yang terpenting adalah pigura rutin dibersihkan dan terhindar dari rayap.

Kain tapis yang terawat mampu bertahan hingga ratusan tahun. Hal itu sebagaimana koleksi tapis kuno yang dimiliki Ibu Ani Yudhoyono yang telah berusia dua ratusan tahun. Jadi, selama tapis ditempatkan pada kondisi ruangan yang baik, maka kain tapis pun akan bertahan lama dan tidak mudah rusak.

Related Posts
Previous
« Prev Post