Bahaya Ketergantungan Gadget

Bahaya Dibalik Gadget

Menatap gadget terlalu lama membuat pelindung alami mata tidak berfungsi dan meningkatkan risiko gangguan mata.

Di tengah perkembangan teknologi saat ini, bermacam gadget dengan kualitas sangat baik marak dijumpai di kalangan masyarakat.

Selain gadget menyebabkan rabun pada mata, mata lelah, perih, dan kemerahan, rupanya radiasinya pun berdampak pada tubuh. Bermain gadget terlalu lama juga akan menyebabkan sakit kepala, pusing, dan pegal di sekitar pundak. Jika seseorang sudah mengalami keluhan-keluhan seperti, kemungkinan besar orang tersebut menderita computer vision syndrome (CVS).

CVS adalah sekumpulan gejala dari gangguan kesehatan pada penglihatan seseorang yang diakibatkan oleh penggunaan telepon selular (ponsel) selama dua jam secara terus-menerus.

CVS disebabkan oleh frekuensi berkedip yang menurun akibat menggunakan computer atau gadget terlalu lama. Sementara, letak computer serta pengaturan cahaya juga berada dalam posisi yang salah. Kondisi ini juga diperparah dengan kurang diperhatikannya suplemen yang dibutuhkan oleh mata, 
yakni jenis lutein dan zeaxanthin. Padahal kedua zat tersebut cukup penting dibutuhkan oleh mata sebagai pelindung dari cahaya yang dapat merusak dan berfungsi sebagai antioksidan pada mata.

Sebenarnya mata kita memiliki kedua zat tersebut secara alami. Tapi, dengan semakin tingginya ritme serta gaya hidup modern, antioksidan alami ini ternyata tidak cukup untuk melindungi mata dari faktor yang dapat merusak kesehatannya. Mereka yang sering bekerja lama dengan computer serta menatap gadget terlalu lama membuat pelindung alami mata tersebut tidak mampu lagi melindungi mata. Sehingga, pada akhirnya akan memperbesar risiko terjadinya CVS akibat paparan cahaya yang konstan dari gadget.

Gadget pun tak hanya menimbulkan CVS. Kekurangan zat lutein dan zeaxanthin bahkan dapat meningkatkan risiko terkena katarak. Selain itu, juga dapat menurunkan ketajaman penglihatan seiring dengan usia yang bertambah.

Untuk mencegah hal tersebut, disarankan agar kita menerapkan pola hidup sehat, dengan cara rajin mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya akan vitamin A. Jika perlu, mengonsumsi suplemen untuk kesehatan mata juga dapat menjadi alternative apabila tidak sempat mengonsumsi buah dan sayur secara rutin.

Tapi ada baiknya semua itu memang kita dapat langsung dari sumbernya dan bukan ekstraknya. Konsumsi suplemen juga harus diperhatikan komposisinya dan alangkah lebih baik semua itu harus dikonsultasikan ke dokter mata terlebih dahulu.


Republika 27 Oktober 2015

Related Posts
Previous
« Prev Post