Sebab Kanker Serviks

Biang Dari Kanker Serviks

Secara medis, kondiloma memang tidak begitu berbahaya dibanding penyakit menular seksual (PMS) lainnya, seperti HIV/AIDS. Melalui beberapa penelitian, jika penyakit ini didiamkan dan tidak segera ditangani dapat menyebabkan perubahan sel-sel epitel skuamosa menjadi lesi prakanker. Akhirnya sel tersebut menjadi kanker yang invasif.

HPV merupakan virus yang menginfeksi kulit (epidermis) dan membrane mukosa manusia, seperti mukosa oral, esophagus, laring, trakea, konjungtiva, genital, dan anus. HPV tidak pernah menginfeksi mukosa saluran cerna. Masa inkubasi kondiloma berkisar antara tiga minggu sampai delapan bulan.

Ciri-ciri dari penyakit ini mudah dikenali karena bentuknya yang khas, mirip jengger ayam. Pada umumnya, kondiloma berwarna kemerahan, cokelat kemerahan, keabu-abuan hingga ada yang berwarna kehitaman.

Pada pria, tempat yang paling sering ditemui terdapat kondiloma di antaranya adalah di bagian batang penis, lekukan antara kepala dan batang penis, jaringan tipis di bawah ujung saluran kencing dan tak jarang ditemukan di sekitar anus. Sedangkan pada wanita, tempat yang paling digemari adalah labium (bibir vagina), vagina, dan dapat juga mengenai serviks.

Orang-orang yang rentan terhadap penyakit ini adalah mereka yang rutin melakukan hubungan seksual dengan pasangan tanpa alat pengaman seperti kondom, berhubungan seksual sesama jenis, berhubungan intim dengan penderita penyakit kondiloma, dan aktif melakukan hubungan seksual pada usia muda.

Terdapat tiga kelompok HPV berdasarkan kemampuannya menginduksi keganasan, yaitu kelompok risiko tinggi, kemungkinan risiko tinggi, dan risiko rendah.

Infeksi HPV tipe onkogenik (risiko tinggi), sebanyak 70 persen menyebabkan kanker serviks, serta berhubungan dengan kanker anogenital pada laki-laki dan perempuan, seperti kanker pada penis, vulva, vagina, anal, serta kanker orofaring.

Republika 20 Agustus 2015



Related Posts
Previous
« Prev Post