Zat Berbahaya Jajanan Pada Anak

Kandungan Berbahaya Dalam Jajanan Anak

Formalin

Formalin biasanya didapati pada ikan asin, tahu, daging segar, dan mie basah. Tahu berformalin tidak mudah hancur, dan mie basah tidak lengket, mengilat, dan berbau khas formalin. Bahan kimia ini berbahaya jika terhirup, terkena kulit dan tertelan. Makanan berformalin tahan hingga berminggu-minggu. Formalin dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, reaksi alergi, dan luka bakar pada kulit, rasa terbakar pada mulut, mual, muntah, hingga kejang dan koma. Bahan ini dapat merusak hati, jantung, otak, ginjal, dan saraf, bahkan berpotensi mengaktifkan sel kanker.

Boraks

Boraks biasanya terdapat pada jenis makanan mie basah, bakso, lontong, cilok, dan otak-otak. Teksturnya kenyal, tidak lengket, dan pada mie basah tidak mudah putus. Boraks juga sering didapati pada kerupuk rambak dan kerupuk gendar. Tekstur pada kerupuk sangat renyah dan terasa getir. Boraks berbahaya jika terhirup, terkena kulit dan mata, menyebabkan mual, sakit kepala, dan nyeri hebat pada perut. Dalam jangka panjang, konsumsi boraks dapat menyebabkan kerusakan ginjal, kegagalan sistem sirkulasi akut, bahkan kematian.

Pewarna Tekstil

Pewarna tekstil (rhodamin B dan methanyl yellow) biasanya terdapat pada sirop, kerupuk, dan gulali. Makanan yang dalam pembuatannya diberi pewarna sintetis memiliki warna yang sangat mencolok. Jika dimakan warnanya menempel di kulit dan sulit dihilangkan. Jika menggunakan pemanis sintetis, biasanya meninggalkan rasa pahit dan sepat setelah dimakan. Bahan-bahan itu berbahaya dan berdampak pada iritasi pencernaan, bibir kering, gatal, dan terkelupas. Dalam jangka panjang menimbulkan gangguan fungsi hati, kandung kemih, bahkan kanker.

Republika 3 Agustus 2015 Hal. 24



Related Posts
Previous
« Prev Post