Pengobatan Kanker Holistik

Penanganan Integratif Pada Penyakit Kanker

Pasien kanker tak cukup diobati, dioperasi, ataupun dikemoterapi.

Anda didiagnosis terkena kanker. Kalimat itu tentunya seperti kiamat bagi seseorang yang memeriksakan masalah fisik yang dideritanya. Tak heran jika respons pasien itu seperti demikian karena penyakit ini memang mematikan. Keberadaannya terus berkembang, bahkan jumlah penderitanya meningkat setiap tahun.

Diperkirakan, hampir setengah warga dunia menderita kanker dari semua jenis. Di Indonesia, dalam 30 tahun terakhir, perkembangan penyakit kanker meningkat terus secara signifikan. Dari data riset Kesehatan Dasar tahun 2013, prevalensi kanker di negara ini mencapai 1,4 per 1000 penduduk atau dalam kata lain berjumlah 347 ribu orang.

Data itu menunjukkan, risiko kanker harus diwaspadai sejak dini untuk mendapatkan penanganan dengan tepat dan memperbesar peluang sembuh serta hidup normal.

Terapi kanker tidak cukup dengan obat, operasi, atau kemoterapi. Namun, pasien memerlukan pendekatan integrative dari pihak medis maupun keluarga untuk memiliki kesempatan sembuh.

Dengan pengobatan yang mengintegrasikan upaya medis dengan pengobatan nonmedis, seperti herbal, pembenahan nutrisi, penanganan emosi, peningkatan aspek spiritual dan lain-lain, mereka memiliki kemungkinan besar untuk sembuh dan terselamatkan.

Pengobatan seperti itu, bertujuan membersihkan kanker hingga ke akar-akarnya. Namun semua upaya itu harus mendapatkan dukungan pasien dalam peningkatan imunitasnya. Daya tahan tubuh membuat sistem hormonal dan regenerasi sel sehatnya akan membaik. Selain itu, harapan hidup pasien juga menjadi lebih baik bila pengobatannya memperhatikan seluruh aspek.

Kanker sebenarnya merupakan penyakit yang terjadi akibat tidak adanya komunikasi yang baik di dalam sistem tubuh. Beberapa faktor risikonya adalah genetic, zat karsinogen dalam tubuh, dan agaya hidup seseorang.

Pada dasarnya, tubuh manusia pasti memiliki sel-sel kanker, namun tidak semua berkembang menjadi penyakit yang menakutkan. Memerangi kanker sama halnya dengan menghadapi musuh. Jadi kita harus tahu kelemahannya sebelum melawan agar tepat sasarannya. Untuk itu, penanganan untuk memerangi kanker harus dilakukan dengan tuntas.

Penanganan integrative kanker juga harus dilakukan dalam bentuk edukasi. Tujuannya agar memberikan perspektif baru terhadap kanker. Melalui pendekatan integrative, diharapkan tidak hanya mencegah kanker, tapi mampu meningkatkan kualitas hidup pasien.

Republika 25 Februari 2016



Related Posts
Previous
« Prev Post