Maraknya kasus perceraian yang dialami pasangan suami-istri
kerap dilandasi akibat faktor sulit memiliki keturunan. Dalam kondisi tersebut,
banyak pria yang menyalahkan wanita sebagai penyebab masalah tersebut.
Namun perlu diingat, sebanyak 35 persen faktor penyebab
infertilitas ini disebabkan oleh pria. Barulah 50 persen disebabkan oleh
wanita, sementara 15 persen lainnya diakibatkan oleh faktor yang belum
diketahui.
Selain itu, faktor umur seseorang juga sangat berpengaruh
terhadap gangguan infertilitas. Semakin seseorang bertambah usia maka tingkat
kesuburannya juga semakin berkurang.
Untuk mengurangi dampak infertilitas ini, perlu ada
kerjasama dan dukungan antara suami dan istri, tidak merokok, mengurangi
konsumsi kafein, serta mengurangi berat badan agar tidak mengalami kegemukan.
Hal ini penting diperhatikan karena tanpa disadari hal-hal tersebut juga sangat
berpengaruh pada kesuburan, baik pada pria maupun wanita.
Republika 26 November 2015