Generasi millenial menjadi yang paling sering
diperbincangkan saat ini. Kelompok millennial atau biasa disebut Generasi Y ini
merupakan penduduk setelah Generasi X. Generasi Y dikelompokkan ke dalam
populasi manusia yang lahir dari 1970-an sampai 2000-an.
Berdasarkan riset dari dalam maupun luar negeri, ada
perbedaan pola piker dan pola pengasuhan orangtua dari generasi millennial
dengan generasi sebelumnya. Karakter dari orangtua generasi millennial umumnya
menjunjung tinggi nilai-nilai yang lebih demokratis dan independen. Sementara,
anak generasi millennial juga biasanya lebih berpikiran terbuka.
Orangtua millennial ingin anaknya lebih berpikiran maju,
terbuka di bidang apapun. Generasi ini cenderung lebih percaya diri dan
optimistis. Tapi juga terlalu banyak menggunakan sosial media untuk pencitraan
semata.
Generasi millennial, lanjutnya, memang tidak bisa dilepaskan
dari terpaan teknologi. Baik orangtua maupun anak dari generasi ini cenderung
lebih senang bermain internet dan malas membuka buku. Padahal, anak dalam
pertumbuhan seharusnya dibiarkan lebih banyak bergerak dan juga memiliki minat
baca tinggi.
Orangtua juga tidak memberikan contoh baik soal pola hidup
sehari-hari. Secara naluriah, tubuh seorang anak sebenarnya aktif bergerak.
Namun, seringkali para orangtualah yang mematikan naluriah tersebut. Seperti
orangtua malas mengasuh, capai mengikuti anak ke sana ke mari. Jadi, anak
diberikan gadget, game agar anak diam.
Meskipun anak generasi saat ini banyak menggali informasi
secara mandiri lewat internet, orangtua tetaplah menjadi panutan setiap anak,
terutama dalam menjalani gaya hidup sehari-hari.
Sangatlah penting bagi orangtua untuk menjalani gaya hidup
sehat dan bugar secara konsisten.
Dalam saling bersinergi antara orangtua dan anak, akan tercipta
pola hidup sehat pada era millennial ini. Hidup sehat tidak hanya identic
dengan konsumsi makanan dan gizi yang seimbang, tetapi juga aktivitas di luar
ruangan.
Anak yang kurang bergerak dan tidak menjaga asupan
makanannya berpotensi mengidap berbagai macam penyakit, seperti diabetes dan
obesitas. Orangtua harus memberi contoh pola hidup sehat agar anak-anak juga
tergerak mencontoh.
Aktivitas di luar ruangan juga tak kalah pentingnya untuk
memastikan anak-anak bergerak aktif dan mendapatkan paparan vitamin D yang
seimbang. Hal itu berguna untuk mengoptimalkan pertumbuhan fisik anak.
Asupan gizi seimbang terdiri atas susunan makanan
sehari-hari yang mengandung jenis zat dan jumlah sesuai kebutuhan tubuh. Hal
itu bisa dilakukan dengan memerhatikan variasi makanan, berat badan ideal, dan
aktivitas fisik.
Sumber:
Republika 23 Desember hal. 26