Orang yang terinfeksi human papilloma virus berpotensi besar
terkena kondiloma.
Banyak yang tidak tahu bahwa kutil yang biasanya tumbuh di
tangan atau kaki dapat juga tumbuh dibagian organ intim manusia. Kondiloma
adalah sejenis penyakit kutil yang biasanya tumbuh di sekitar anus atau
genitalia yang cukup umum. Kutil ini disebabkan oleh human papilloma virus
(HPV) yang biasanya ditularkan melalui kontak seksual.
Mungkin banyak yang bertanya mengapa hal tersebut dapat
terjadi. Ternyata HPV ini merupakan jenis virus yang cukup lazim. Virus ini
dapat menyebabkan kutil atau pertumbuhan sel yang tidak normal, baik di dalam
maupun di sekitar leher rahim, dubur, dan penis.
Kutil-kutil ini pada umumnya tumbuh di permukaan kulit yang
lembab dan di daerah sekitar alat kelamin sehingga disebut kutil kulit dan
kutil kelamin atau penyakit jengger ayam di kemaluan.
Infeksi HPV pada alat
kelamin dapat disebarkan melalui hubungan intim. Sedangkan, penularan kutil
kulit pada tangan atau kaki dapat terjadi tanpa hubungan seks (penularan dapat
melalui sentuhan atau penggunaan barang secara bersama).
Untuk pengobatan kondiloma, penderita biasanya harus melalui
tahapan vaksin terlebih dahulu karena penyakit muncul akibat serangan virus.
Sangat dianjurkan untuk melakukan vaksin HPV. Apalagi, bagi yang rutin
berhubungan seksual.
Kondiloma memang sering muncul pada mereka yang biasa
melakukan pergaulan bebas, terutama pada pasangan sejenis.
Banyak sekali faktor terjadinya penyakit kondiloma, baik bagi
pria maupun wanita. Meskipun pasangan yang berhubungan intim sudah menggunakan
kondom untuk pencegahan, virus ini masih dapat menyerang. Hubungan intim yang
kurang sehat dapat menjadi penyebab seseorang mengidap penyakit kelamin ini.
Hal yang paling berpengaruh dalam pencegahan dari penyakit
ini adalah dengan menghindari dari gaya hidup seks bebas. Dengan begitu, kita
terhindar dari menularnya virus human papilloma. Dan jagalah kebersihan organ
intim dengan pembersihan dan menjaganya dari kelembapan.
Pencegahan merupakan hal terbaik yang dapat dilakukan.
Karena apabila sudah mengidap penyakit ini, dampaknya adalah bau yang tidak
sedap yang berasal dari sekitar daerah kelamin dan aromanya dapat tercium
menyengat. Hal ini tentu akan mengganggu kepercayaan diri penderitanya.
Republika 20 Agustus 2015