Usia
40 tahun adalah saat yang tepat untuk mengevaluasi kesehatan dan membuat
rencana jangka panjang.
Memiliki
tubuh yang sehat dan selalu tampak awet muda menjadi dambaan banyak orang.
Namun demikian, ketika usia semakin bertambah, kemunculan tanda-tanda penuaan
tetap saja tidak dapat mereka hindari. Tidak itu saja, menurunnya kualitas
kesehatan tubuh kadang juga ikut menghantui kehidupan mereka.
Setelah
menginjak usia 40 tahun, umumnya orang-orang akan menjadi rentan terkena
bermacam-macam penyakit. Berbagai jenis penyakit degenerative, seperti penyakit
jantung, stroke, darah tinggi, kencing manis, dan osteoporosis, pun mulai
mengintai mereka.
Ditambah
lagi dengan berbagai kesibukan yang banyak menyita pikiran dan tenaga, semisal,
urusan kantor, membesarkan anak, dan sebagainya, cenderung membuat orang malah
mengabaikan kesehatan diri sendiri. Masalah kesehatan yang kecil sekalipun
dapat menjadi ancaman besar jika tidak segera diatasi.
Program
kesehatan yang serius sudah harus dimulai sejak usia 40 tahun. Untuk menjalani
program tersebut, dibutuhkan perubahan gaya secara drastic. Antara lain, dengan
menerapkan pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan menghentikan
segala kebiasaan buruk yang selama ini dilakukan.
Mereka
yang rajin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan mempunyai gaya hidup
yang benar akan tampak awet muda, sehat, bugar, dan kuat pada usia emas.
Untuk
menerapkan pola makan sehat, orang-orang perlu menghitung seberapa banyak
kalori yang mereka konsumsi setiap harinya. Mulai dari kalori yang terdapat
pada makanan pokok, lauk pauk, sayur-mayur, buah-buahan, camilan, hingga
minuman.
Asupan
kalori yang masuk ke tubuh tidak boleh melebihi kebutuhan harian. Untuk pria
dengan usia antara 25-51 tahun, kebutuhan kalori maksimumnya adalah sebanyak
2.500 kilokalori (kkal) per hari. Sementara, untuk wanita dalam rentang usia
yang sama, batas asupan kalori harian mereka hanya 1.900 kkal per hari.
Jika
jumlah kalori yang masuk ke tubuh kita setiap harinya selalu melebihi dari yang
dibutuhkan, itu bisa menimbulkan kegemukan, bahkan obesitas. Jika sudah begitu,
berbagai macam penyakit pun akan mudah menyerang kita.
Ada
banyak keuntungan yang didapat seseorang dengan membiasakan pola makan yang
sehat. Di antaranya adalah membuat senyum jadi lebih berseri, mengurangi
tingkat stress, memperoleh perut yang langsing, tidak memiliki banyak kerutan
di wajah, meningkatkan daya piker, dan mempunyai semangat kerja yang lebih
baik.
Selain
itu, orang yang terbiasa makan sehat rata-rata juga memiliki penampilan yang
lebih baik daripada mereka yang tidak menjaga pola makannya.
Selain
memerhatikan asupan kalori harian, berolahraga secara teratur juga dapat
membuat orang awet muda. Berolahraga dengan rutin akan memperlancar metabolisme
yang secara tak langsung dapat memperlambat proses penuaan. Tidak hanya itu,
berolahraga selama 15 menit setiap hari dapat membakar 750 kilokalori yang
berarti cukup efektif untuk membuang lemak berlebih pada tubuh kita.
Ada
banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan berolahraga secara teratur. Beberapa
di antaranya adalah mencegah kepikunan dini, menurunkan rasa cemas,
meningkatkan daya ingat, dan membantuk meningkatkan rasa percaya diri. Di
samping itu, berolahraga teratur juga membuat kita lebih energetik dan
produktif dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Perubahan
usia juga membuat metabolisme tubuh seseorang melambat, termasuk salah satunya
adalah metabolisme lemak. Kondisi tersebut membuat lemak lebih mudah menumpuk
di tempat-tempat tertentu, seperti perut, paha, dan lengan.
Metode
yang paling baik untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan mengombinasikan
diet dan olahraga secara teratur.
Republika
21 Desember 2015