Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua.
Dalam sudut pandang Islam, menelantarkan orang tua merupakan
satu kerugian besar bagi anak. Berbakti kepada orang tua merupakan salah satu
amal terbaik setelah keimanan. Perkara ini disebutkan dalam Al-Quran dan hadis
setelah beriman kepada Allah.
Bakti kepada orang tua juga menjadi jalan menuju surga. Ini
disebutkan dalam berbagai hadis. Salah satunya diriwayatkan oleh An-Nasai,
“Dari Muawiyah bin Jahimah As-Salami pernah datang menemui Nabi, lalu berkata,
Wahai Rasulullah, aku ingin pergi berjihad, dan sungguh aku datang kepadamu
untuk meminta pendapatmu. Beliau bersabda, ‘Apakah engkau masih mempunyai ibu?’
Ia menjawab, ‘Ya, masih.’ Beliau bersabda lagi, ‘Hendaklah engkau tetap berbakti
kepadanya, karena sesungguhnya surga itu di bawah kedua kakinya.’”
Fenomena penelantaran orang tua menunjukkan perkembangan
zaman yang mendorong manusia menjadi lebih hedonis dan materialistis. Dalam
masa ini, orang tua dipandang sebagai beban bagi anak. Tak heran, anak kemudian
menelantarkan orang tua.
Menelantarkan orang tua merupakan suatu kerugian, sebab anak
telah membuang jalan yang dapat mengantarkannya ke surga. Dan perbuatan
tersebut termasuk dalam perbuatan yang keji.
Setiap keluarga hendaknya memperlakukan orang tua dengan
baik sesuai dengan ajaran Islam. Dengan begitu, salah satu masalah sosial,
yaitu para lansia yang telantar dapat diatasi.
Perkembangan zaman juga memudahkan anak-anak yang terhalang
jarak dan lokasi dengan orang tua untuk tetap berbakti. Mereka dapat
menghubungi orang tuanya melalu telpon, sms, maupun memberikan dana dan hadiah.
Tidak ada kesuksesan seseorang tanpa andil orang tua. Oleh
sebab itu, setiap anak wajib berbakti pada orang tuanya.
Ketika orang tua telah lanjut usia, seorang anak harus tetap
menjaga baktinya. Anak hendaknya memperlakukan orang tua sebaik ia
memperlakukan dirinya sendiri. Apa yang ia makan, hendaknya juga dapat
dinikmati oleh kedua orang tuanya.
Fenomena banyaknya orang tua telantar hendaknya menjadi
pengingat untuk senantiasa melakukan introspeksi. Kita harus melakukan yang
terbaik untuk orang tua kita.
Republika 15 April 2016