Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk mengetahui gejala
bayi yang mengalami anemia agar penangannya dapat dilakukan dengan tepat. Namun
para orangtua juga patut memerhatikan beberapa kondisi pada bayi jika terjadi perubahan
yang tidak normal. Di antaranya, jika bayi terlihat pucat, mudah lelah, lesu,
ingin tidur terus-menerus, dan kehilangan nafsu makan atau minum susu.
Sebelum hal tersebut terjadi pada bayi, sebaiknya orangtua
perlu memerhatikan beberapa hal berikut ini:
Pemberian ASI eksklusif
Ibu wajib memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama
setelah bayi lahir. Akan tetapi, apabila bayi yang berusia kurang dari satu
tahun tidak bisa mendapatkan ASI, sebaiknya diberikan susu formula dengan
kandungan zat besi 12 mg/L.
Pemberian zat tambahan
Bayi yang berusia enam bulan ke atas bisa diberikan sereal
dengan tambahan zat besi serta vitamin C secukupnya untuk membantu penyerapan
zat besi.
Pemberian makanan tambahan.
Usahakan untuk memberikan makanan tambahan pada bayi yang
berusia di atas enam bulan dengan komposisi seimbang, lengkap dengan sayur,
protein hewani, dan buah.
Tetap memberikan ASI
Makanan tambahan pembantu ASI seperti susu formula memang
mengandung kadar zat besi yang lebih tinggi. Namun perlu diketahui bahwa hanya
10 persennya yang dapat diserap oleh tubuh bayi, sisanya tetap didapat dari
ASI.
Ibu menyusui harus menjaga pola makanan bergizi
Ibu menyusui juga wajib menjaga pola makan dengan komposisi
seimbang. Hal ini berguna agar ASI yang dihasilkan sang ibu semakin banyak dan
berkualitas bagi sang bayi agar kebutuhan zat besinya juga dapat terpenuhi
dengan baik.
Republika 13 November 2015