Semua orang ingin terus terlihat dan merasa muda, namun taka
da yang dapat membendung bertambahnya usia. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi kini memberikan kabar baik para muslimah yang ingin tampak awet muda
dengan penggunaan kolagen.
Kolagen merupakan salah satu protein yang menyusun tubuh.
Ini adalah struktur organic pembangun gigi, tulang, sendi, otot, dan kulit.
Kolagen merupakan protein yang tidak larut dalam air, yang terdapat dalam
jaringan ikat tulang, tendon, dan kulit hewan. Keberadaan kolagen mencapai 30
persen dari seluruh protein yang ada dalam tubuh dan akan bertambah satu persen
per tahun.
Dalam industry pangan, kolagen digunakan dalam pembuatan
selongsong sosis. Penggunaan kolagen dalam industry kosmetik menjadi lebih
massif melihat kegunaannya sangat banyak.
Kolagen memiliki peran penting dalam tubuh manusia. Zat ini
melindungi organ-organ penting. Kolagen menjaga keseimbangan metabolisme tubuh,
membantu melancarkan sirkulasi darah, dan membantu menyerap kalsium.
Kolagen juga memegang peran penting dalam kesehatan rambut,
kuku, dan kulit. Inilah yang menyebabkan penggunaan kolagen sangat laris dalam
industry kosmetik.
Serat kolagen yang kuat mampu menahan air sehingga dipercaya
dapat menjaga kelembapan, kesehatan, dan kekencangan kulit. Di kulit bagian
tengah, kolagen membantu membentuk jaringan fibrosa yang diatasnya sel-sel baru
dapat tumbuh. Kolagen diperlukan untuk menggantikan dan memulihkan sel-sel
kulit mati. Ini sangat penting dalam proses peremajaan kulit.
Melihat sifat dasar kolagen, bahan ini banyak digunakan
dalam hand and body lotion dan pelembap. Di negara-negara maju seperti Amerika
dan Eropa, kolagen berfungsi dalam menata rambut, menghilangkan kerut,
memutihkan wajah, melangsingkan perut, mengencangkan payudara, mencegah
osteoporosis.
Kolagen juga dipercaya dapat memperbaiki bekas luka dan
jerawat. Lubang-lubang kecil di kulit dapat ditutup dengan kolagen.
Biasanya ini dipakai dalam bentuk serum.
Kolagen disuntikkan pada bagian yang tidak merata. Cairan ini akan membentuk
jaringan kulit baru sehingga bekas luka akan tersamarkan.
Tubuh secara konsisten memproduksi kolagen. Sebagian ahli
mengatakan, penurunan produksi kolagen dimulai pada usia 25 tahun. Sebagian
lain beranggapan ini terjadi mulai usia 40 tahun.
Kekurangan kolagen dapat mengakibatkan turunnya elastisitas
kulit dan menyebabkan kulit kendur. Ini menyebabkan munculnya garis-garis
kerutan dan melemahnya tulang rawan pada sendi.
Para praktisi kecantikan kini punya berbagai cara untuk
menambah jumlah kolagen dalam tubuh. Dalam penambahan kolagen, vitamin C
berperan sangat penting. Oleh karena itu, kolagen sering disuntikkan ke dalam
tubuh bersama vitamin C.
Kolagen yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikkan
adalah kolagen yang sudah jadi. Bahannya bisa dipastikan berasal dari tulang
rawan hewan. Ada juga kolagen yang diminum. Namun cara ini dapat merusak
susunan kolagen. Oleh karena itu, cara ini dianggap tidak efektif.
Kehalalan kolagen yang berasal dari hewan tergantung dari
jenis hewan yang dipakai. Kolagen yang diambil dari babi jelas haram. Adapun
kolagen yang diambil dari binatang halal seperti sapi masih harus diperhatikan
cara penyembelihannya. Jika penyembelihannya tidak sesuai syariat Islam, bahan
ini tidak halal.
Penggunaan kolagen juga tak selalu berbuah manis. Efek
penggunaan produk kolagen pada satu orang tidak sama dengan orang lain karena
setiap orang mempunyai tingkat respon yang berbeda. Oleh karena itu, penggunaan
kolagen yang berasal dari luar tubuh harus tetap diwaspadai. Setidaknya perlu
waspada terhadap alergi.
Republika 15 Januari 2016