Apa Itu Persepsi Diri?

Persepsi Diri

Secara prinsip, proses persepsi sosial dan persepsi diri tidak ada perbedaan. Terutama dalam hubungannya dengan proses fisiologis dalam otak. Perbedaan yang mendasar antara keduanya adalah karena pada persepsi diri subjek dan objeknya sama. Perbedaan mendasar antara persepsi diri dengan persepsi sosial disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya:

Perbedaan dalam diri dengan luar diri seseorang.
Ada kecenderungan bahwa suatu kesalahan bagi pelaku disebabkan karena faktor di luar dirinya, sedangkan bagi orang lain suatu kesalahan disebabkan oleh faktor pelaku itu sendiri.

Perbedaan karena kenal dengan tidak kenal.
Di dalam persepsi diri, orang yang bersangkutan lebih tahu banyak tentang dirinya dibandingkan orang lain, terutama berkaitan dengan masalah waktu. Orang lain pada umumnya mengetahui seseorang dalam jangka waktu tertentu. Sebaliknya, bagi yang bersangkutan segala sesuatu yang terjadi pada orang lain diketahui sebatas waktu kejadian, atau sepenggal-sepenggal.

Perbedaan antara diri dengan orang lain.
Bagi pelaku, suatu keberhasilan dianggapnya sebagai cerminan dari self-esteemnya, sedangkan bagi orang lain hal itu sering dianggap sebagai usaha untuk menutupi kelemahannya.

Perbedaan sebagai pelaku dan pengamat.
Dalam kehidupan sehari-hari pasti ada perbedaan pandangan antara orang yang mengalami dengan orang lain yang mengamatinya. Subjektivitas pada pelaku maupun pengamat sama-sama berperan dalam melakukan penilaian.

Ketika melakukan proses persepsi diri, maka seseorang bertindak sebagai actor sekaligus pelaku. Ini berbeda dengan persepsi sosial yang membedakan actor dan pelaku. Dengan demikian semakin kelihatan bahwa ditinjau dari proses fisiologis persepsi, keduanya tidak berbeda, tetapi sampai pada impresi dan atribusi akan kelihatan perbedaan pada keduanya cukup menonjol.

Persepsi diri bermanfaat bagi seseorang dalam usaha untuk menempatkan diri dalam berhubungan dengan orang lain. Secara garis besar untuk mendapatkan gambaran tentang diri sendiri ditempuh dengan dua cara. Pertama, dengan jalan mengamati langsung perilaku dirinya, dan kedua, dengan cara mempersepsi bagaimana persepsi orang lain tentang dirinya.


Pengantar Psikologi Sosial, Faturochman, Penerbit Pustaka: Yogyakarta

Related Posts
Previous
« Prev Post