Makan Pagi Dengan Gizi Yang Tepat

Penuhi Sarapan Dengan Gizi Lengkap

Kontrol asupan makanan dan minuman bergizi untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh.

Ketika bangun pada pagi hari dan memulai aktivitas, sering kali kita melewatkan sarapan. Padahal, sarapan sangat penting dilakukan untuk memenuhi sumber energi saat beraktivitas sepanjang hari.

Sarapan bergizi penting dilakukan setiap hari karena setelah beristirahat delapan sampai sembilan jam semalaman, metabolisme tubuh kita menurun. Sementara, proses pembakaran di dalam tubuh tetap berlangsung.

Sarapan juga tak sekadar kenyang, tapi juga harus lengkap dan memenuhi nilai gizi harian. Kurang lebih, sarapan harus memenuhi 25 persen sumber energi tubuh. Komposisinya meliputi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.

Sarapan penting sekali, khususnya bagi anak usia sekolah dan remaja. Di usia tersebut, mereka banyak memiliki kegiatan seharian di luar rumah.

Sarapan berguna untuk memberikan energi dan stamina, sehingga mereka bisa berkonsentrasi belajar. Sayangnya, saat ini di usia tersebut, sarapan mulai ditinggalkan karena takut gemuk. Padahal mereka membutuhkannya dalam proses tumbuh kembang.

Sarapan membekali tubuh dengan sebagian kebutuhan gizi harian yang diperlukan untuk belajar, berpikir, bekerja, dan melakukan aktivitas fisik.

Kegiatan sarapan bergizi harus ditanamkan sejak dini guna menanamkan kedisiplinan sekaligus membiasakan diri mengontrol asupan makanan dan minuman bergizi yang membantu menjaga kesehatan dan stamina tubuh.

Kebiasaan sarapan bergizi juga tidak boleh sekadar kenyang. Tubuh butuh zat gizi sebagai mediator tubuh dalam menyerap sumber energi. Jadi, sarapan tidak hanya makan nasi dan telur, tapi juga harus diimbangi dengan sayuran, buah, dan susu.

Sarapan juga harus meliputi jumlah yang sesuai kebutuhan, jadwal yang teratur, jenisnya memenuhi kebutuhan gizi seimbang, serta pintar dalam mengolah makanan. Variasi masakan dan asupan gizi dibutuhkan dalam pengelolaan kadar gula dalam tubuh yang baik sebagai sumber utama makanan otak.

Sebaiknya pilih makanan yang cepat menaikkan gula darah saat pagi, tapi lambat dalam menurunkan gula darah usai sarapan agar rasa kenyangnya dapat bertahan lama. Yang terpenting cukup karbohidrat, lemak, protein, vitamin, serta mineral.

Faktanya, hanya ada satu dari 10 anak Indonesia usia dua sampai 12 tahun yang kuantitas sarapannya cukup dengan kualitas baik. Anak-anak perempuan cenderung memiliki kuantitas sarapan tidak cukup dibandingkan anak laki-laki.

Kurang mendapatkan sarapan berkualitas dapat mengganggu pertumbuhan anak, seperti tubuh pendek. Maka, menerapkan sarapan bergizi penting dalam keluarga agar prestasi belajar anak-anak Indonesia semakin baik.


Republika 7 Maret 2016

Related Posts
Previous
« Prev Post