Diet jenis apapun boleh dilakukan, asal sesuai standar
penurunan berat badan yang baik.
Setiap orang tentu selalu mendambakan memiliki bentuk tubuh
yang ideal, terutama para wanita. Beragam cara dilakukan demi mewujudkan bentuk
tubuh yang langsing dan sempurna, termasuk salah satunya melakukan serangkaian
operasi sedot lemak.
Namun, belakangan cara tersebut banyak ditinggalkan. Selain
operasi sedot lemak memerlukan biaya yang relative besar, beragam risiko
pascaoperasi juga tak jarang harus diderita para pasien. Untuk menghindarinya,
masyarakat beralih ke cara yang lebih
sehat demi mengurangi kelebihan berat badannya, yakni dengan cara menjalankan
diet sehat.
Diet sehat ini juga memiliki beragam jenis dengan nama-nama
yang cukup populer, seperti diet mayo, diet OCD, diet food combining, dan
lainnya.
Diet boleh dilakukan asalkan tetap memenuhi standar gizi
harian sesuai kebutuhan tubuh. Apapun jenis dietnya, yang terpenting adalah
tetap mengurangi porsi makanan secara bertahap.
Istilah diet general motors adalah program diet yang digagas
perusahaan manufaktur otomotif tersebut untuk meningkatkan kesehatan para
karyawannya. Kesuksesan program diet GM ini diikuti oleh perusahaan-perusahaan
lain di luar negeri, termasuk Indonesia.
Program diet ini pasalnya bisa diterapkan ke semua umur.
Dalam tujuh hari, diet ini bisa menurunkan berat badan sekitar lima sampai
delapan kilogram per minggu. Dietnya dengan mengonsumsi buah-buahan pada hari
pertama, hari kedua dipenuhi sayuran (mentah dan olahan), dan hari ketiga
memakan kombinasi sayuran atau buah.
Selanjutnya, pada hari keempat mengonsumsi pisang dan susu
diet, hari kelima dan keenam boleh mengonsumsi nasi dan memperbanyak air putih
(15 gelas per hari). Lalu, pada hari ketujuh memakan nasi dengan sayuran dan
jus favorit.
Berat badan ideal sebenarnya cukup turun 5-10 persen dari
berat badan awal selama enam bulan sampai satu tahun. Diet sekian lama itu
untuk memperbaiki profil kesehatan secara umum dan menurunkan risiko berbagai
penyakit.
Diet GM masih mengonsumsi makanan padat, sedangkan diet
liquid hanya makan makanan cair tanpa asupan makanan padat.
Apabila seseorang hanya mengonsumsi liquid sehari-hari,
tanpa mengombinasi dengan makanan padat, bisa mengalami kekurangan gizi hingga
akhirnya rentan terserang penyakit. Jika sedang melakukan penurunan berat
badan, para pelaku diet hanya perlu mengurangi porsi makan dan mengganti
sayuran atau buah dalam makanan utama antara siang atau malam.