Perkembangan Psikologi Sosial dapat dilihat sedikitnya dari
tiga indicator, yaitu tokoh, lembaga, dan publikasi. Sesungguhnya satu
indicator berkaitan erat dengan yang lainnya. Oleh karena itu, dalam pembahasan
selanjutnya akan dijelaskan secara bersamaan bila memang saling terkait.
Bagitu banyak tokoh dalam Psikologi Sosial yang dapat
ditempatkan sebagai pemberi kontribusi yang besar dalam perkembangan Psikologi
Sosial. Tokoh dalam Psikologi Sosial memang lebih banyak yang berasal dari
Psikologi dibanding sosiologi.
Wundt misalnya, pada awalnya dikenal sebagai ahli psikologi
dengan penelitiannya yang terkait dengan proses fisiologi. Dalam sejarah
psikologi, Wundt dikenal sebagai orang pertama yang menerbitkan buku Psikologi
berjudul Grundzuge der Physiologschen Psycholologie tahun 1874.
Ternyata Wundt
pula yang menerbitkan buku Psikologi Sosial untuk pertama kalinya dengan judul
Volkerpsychology yang terdiri dari 10 jilid.
Buku Psikologi Sosial yang ditulis Wundt sangat dikenal di
awal abad 20. Ini terbukti dengan adanya review tentang buku itu pada edisi
pertama Psychological Bulletin.
Pada tahun 1900an cukup banyak tokoh yang membahas Psikologi
Sosial. Di antaranya adalah Mead, Le Bon, dan Lewin. Apabila Wundt merupakan
tokoh dari Leipzig yang terkenal dengan laboratorium penelitiannya, Mc Dougall
belajar di Cambridge dan Ross banyak dipengaruhi oleh tradisi Prancis, Mead
memiliki latar belakang yang kompleks karena belajar dari banyak tokoh seperti Ebbinghaus,
Pualsen, dan Dilthey. Latar belakang pendidikan Mead adalah Eropa namun ia
bekerja di Universitas Michigan dan kemudian pindah ke Universitas Chicago. Di
Chicago inilah dia banyak menyampaikan ide-idenya dalam Psikologi Sosial
melalui ceramah kuliah yang dibukukan.
Tokoh Psikologi lain yang terkenal pada periode ini di
antaranya adalah Watson, Freud, Jung, Munsterberg, Wertheimer, Kohler, dan
lainnya. Mereka memberi kontribusi pada perkembangan Psikologi Sosial.
Tahun 1940an dapat dikatakan sebagai masa sulit bagi ahli
Psikologi sekaligus perkembangan Psikologi. Hal ini tak lepas dari pengaruh
kekuasaan Hitler di Jerman dan Eropa pada umumnya. Ahli-ahli Psikologi yang
begitu banyak di Jerman sebagian besar adalah Yahudi. Kalaupun bukan Yahudi,
kehidupan akademis sangat sulit berkembang sehingga banyak ilmuwan pindah ke
Inggris atau Amerika Serikat.
Sesudah Perang Dunia II terjadi perubahan geografis yang
sangat menonjol bagi pertumbuhan Psikologi Sosial, Eropa sebagai akar dalam
pertumbuhan Psikologi Sosial tidak lagi berperan secara menonjol. Amerika
Serikat mengambil alih peran Eropa.
Pengantar Psikologi Sosial, Faturochman, Penerbit Pustaka:
Yogyakarta