Berolahraga secara tepat dan seimbang akan menyehatkan
tubuh, namun sebaliknya berolahraga secara berlebihan dapat membahayakan tubuh,
menyebabkan kelelahan yang berkepanjangan dan kematian yang terjadi secara
tiba-tiba. Seperti yang dialami oleh seorang artis sekaligus politisi yang
meninggal akibat serangan jantung setelah berolahraga secara berlebihan.
“Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raaf: 31)
Lantas, apa saja dampak berolahraga secara berlebihan?
Berikut beberapa di antaranya:
Pertama, meningkatkan produksi radikal bebas.
Produksi radikal bebas dapat disebabkan oleh faktor
eksternal seperti rokok, zat kimia, sinar UV, dan polutan. Selain itu, produksi
radikal bebas juga dapat disebabkan oleh faktor internal yaitu pada saat kita
bernafas.
Pada saat kita bernafas, terjadi proses pembakaran di dalam
tubuh yang menghasilkan produk sampingan berupa radikal bebas. Nah, jika kita
melakukan olahraga secara berlebihan apalagi sampai ngos-ngosan, maka hal itu
dapat meningkatkan proses pembakaran di dalam tubuh yang pada akhirnya akan
meningkatkan produksi radikal bebas sampai pada jumlah yang tidak dapat
ditolerir oleh tubuh.
Kedua, mengganggu kesehatan dan kesuburan wanita.
Olahraga secukupnya sangat penting dalam menjaga kesehatan
wanita. Kualitas olahraga harus didahulukan dibanding kuantitas. Untuk itu bagi
mereka yang sudah terjangkit kecanduan olahraga, sebaiknya berkonsultasi dengan
para ahli, agar olahraga yang dilakukan benar-benar bermanfaat bagi tubuh.
Dalam sebuah penelitian di Norwegia, dinyatakan bahwa
olahraga berlebihan bisa merusak kesuburan wanita. Rusaknya kesuburan ini
terjadi setelah wanita melakukan olahraga tiga kali lipat dibanding orang-orang
yang melakukan olahraga secara normal. Penelitian tersebut merupakan lanjutan
dari studi di Harvard yang menemukan fakta bahwa atlet wanita yang aktif
seringkali mengalami gangguan siklus menstruasi atau datang bulan.
Ketiga, memperbesar jantung.
Olahraga yang bersifat kompentitif jika dilakukan secara
berlebihan dapat menyebabkan pembesaran jantung. Terutama pada olahraga
mengangkat beban yang berlebihan. Pada saat mengangkat beban, biasanya kita
akan menahan nafas, sementara menahan nafas saat mengangkat beban membuat udara
tidak bisa keluar dari jantung, dan pada saat itulah jantung akan membesar.
Ketika kita masih aktif berolahraga, pembesaran jantung
tidak akan memberikan efek apapun, apalagi jika olahraga tersebut masih
dilakukan secara rutin. Efek jantung membesar baru terasa ketika kita sudah
menghentikan rutinitas berolahraga, jantung yang besar akan seperti rumah
kosong tak berpenghuni. Jadi kurang berfungsi dan akan cepat lelah.
Sumber:
SedekahPlus, Edisi 25 Tahun III, Februari 2016