Kebanyakan orang tua khawatir bila anaknya terlalu banyak
mengonsumsi makanan tinggi lemak, seperti daging, makanan cepat saji, juga
makanan serba manis. Selai termasuk makanan yang disukai anak-anak, termasuk
selai kacang.
Dalam sebuah studi di Amerika Serikat, beberapa ahli
mengungkapkan, anak-anak yang mengonsumsi camilan selai kacang dan lainnya maka
berisiko kelebihan berat badan yang rendah.
Selai kacang bukanlah penyebab utama anak mengalami
obesitas. Anak-anak muda yang membatasi makanan justru lebih berisiko obesitas
merupakan masalah kesehatan yang sedang kita hadapi. Tapi percayalah, jika anak
mengonsumsi kacang-kacangan, justru jauh dari risiko obesitas.
Menikmati camila kacang justru membuat anak lebih sehat.
Namun diakui juga, hal ini agak sulit dibuktikan dalam skala besar. Sehingga,
sampai saat ini, kacang-kacangan masih dianggap camilan yang patut dihindari
agar tidak mengalami obesitas.
Kebanyakan anak dan remaja terbiasa makan makanan yang tidak
sehat. Ini justru menyebabkan berat badan mereka tidak stabil dan berdampak
buruk bagi kesehatan.
Masih banyak anak yang melewatkan makan untuk sejumlah
alasan. Ketika anak pulang sekolah di sore hari, mereka tidak diawasi makannya
oleh orang tua. Padahal, yang terpenting adalah bagaiana anak mengonsumsi
makanan pokoknya dan bukan camilannya yang dituduh sebagai penyebab obesitas.
Republika 8 Maret 2016