Perlu ada koreksi terhadap pembagian peran ibu dan ayah
dalam mendidik anak. Ayah dan ibu perlu memberikan porsi yang sama besar dalam
mendidik anak, baik dengan menyisihkan waktu bersama atau melalui perhatian dan
komunikasi.
Sayannya, masih ditemukan adanya ayah yang cenderung memilih
menjaga jarak dan wibawa dengan anak. Diketahui bahwa, jarang dari siswa yang masih mendapat pelukan
ayah. Sebaliknya, banyak siswa yang mengaku masih cukup sering merasakan
pelukan dari ibu.
Padahal, pelukan ini merupakan salah satu cara untuk
menunjukkan rasa kasih sayang yang bertolak belakang dengan kekerasan. Jika ibu
dapat dengan mudah mengekspresikan kasih sayang melalui pelukan, ayah
sepatutnya juga dapat melakukan hal yang sama.
Sebaliknya, kekerasan fisik dan verbal yang terjadi dalam
lingkup keluarga yang dilakukan orangtua, baik ibu ataupun ayah, dapat membawa
pengaruh cukup besar bagi tumbuh kembang anak. Satu kali saja kekerasan fisik
dan verbal terjadi pada anak, akan ada sesuatu yang membekas pada anak dan
terbawa hingga ia tumbuh dewasa.
Sudah seharusnya setiap orangtua, termasuk ayah, tidak
menerapkan kekerasan dalam mendidik anak, apapun alasannya. Cara terbaik untuk
mendidik anak dan menjauhi anak dari nilai kekerasan adalah dengan menanamkan
nilai dan melatih kedisiplinan anak sejak kecil.
Jangan menerapkan pendidikan kepada anak-anak dengan
semaunya dengan alasan kita adalah orangtua mereka.
Republika 28 Februari 2016