Akses Internet Cepat

Informasi Secepat Jentikkan Jari

Netizen Indonesia memiliki kecenderungan menelusuri konten pada laman website melalui perangkat mobile.

Akses internet menjadi isu utama setelah jaringan 4G LTE berkembang pesat. Indonesia termasuk salah satu negara yang peduli terhadap perubahan tersebut.

Terdapat lebih 90,6 juta pengguna internet di Indonesia. Angka tersebut mewakili 36 persen populasi Indonesia yang sudah memakai internet.

Data tersebut menyebutkan, Pulau Jawa menjadi populasi pengguna akses internet terbanya, yakni hampir mencapai 60 juta orang. Jumlah netizen di Indonesia pun bergerak naik dan signifikan mengikuti pergerakan internet di dunia.

Google menemukan perilaku penggunaan internet penduduk Indonesia secara lebih spesifik. Netizen Indonesia memiliki kecenderungan menelusuri konten pada laman website melalui perangkat mobile, bisa ponsel pintar atau tablet.

Pengguna juga mengakses internet dari segala tempat. Sayangnya, hingga saat ini pengalaman akses konten internet melalui perangkat mobile masih belum maksimal. Terutama, dari segi kecepatan memuat konten.

Google kemudian membingka permasalahan tersebut dengan meluncurkan proyek bernama Accelerated Mobile Pages (AMP). Proyek ini memberikan pengalaman akses konten lebih cepat, mulus, dan hemat paket data.

Dari sekian banyak konten yang dibaca netizen Indonesia, porsi terbesar masih ditempati berita. Netizen ternyata benar-benar dahaga akan informasi terkini.

Biasanya, mereka akan mencari melalui lama google dan mengetik topic sedang hangat dibahas. AMP akan masuk di wilayah tersebut.

Saat netizen mencari artikel melalui google, mereka akan menemukan situs yang paling sering dibaca oleh banyak pengguna. Kemudian ketika melakukan klik padan konten, muncul laman AMP berbentuk carousel slides.

Bentuk tersebut berbeda dengan yang ada pada carousel slides pada laman google. Layar bergeser tersebut akan tampil dalam versi penuh, yakni seluas muka ponsel.

Carousel slides ini akan membuat pengguna menjadi lebih mudah membaca artikel dalam beberapa situs berbeda. Namun, hitungan singgah pembaca tetap dimiliki pemilik situs.

Proyek AMP bersifat open source dan pertama kali diumumkan secara global Oktober tahun lalu. Pemakaian perdananya dalam waktu empat bulan mendapat banyak respon positif.

Ratusan penerbit, perusahaan teknologi dan iklan telah banyak bekerja sama mengembangkan mobile web yang lebih baik untuk netizen. Di Indonesia, proyek ini juga terbuka untuk dilirik banyak industry, seperti situs komersil hingga perusahaan media.


Republika 29 Februari 2016

Related Posts
Previous
« Prev Post