Mungkin sebagian orang masih asing dengan istilah kolik yang
terjadi pada anak. Kolik adalah suatu keadaan nyeri yang menyerang saluran
cerna, umumnya membuat perut anak terasa sakit.
Gangguan kolik atau nyeri perut bisa timbul dari yang ringan
hingga berat. Pada keadaan ringan biasanya ditandai bayi sering rewel dan
sering minta minum padahal bayi tidak haus. Pada keadaan ini bila dipaksa minum
bisa timbul muntah karena perut bayi sudah penuh.
Pada keadaan berat biasanya ditandai seperti kesakitan,
menjerit, atau menangis terus-menerus tanpa sebab selama lebih dari 30 menit.
Gangguan ini biasanya lebih sering terjadi pada malam hari. Inilah yang
mengakibatkan bayi sering tidak bisa tidur saat malam hari sedangkan pada siang
hari jam tidurnya sangat panjang.
Gejala kolik pada awal masa pertumbuhan anak biasanya
ditandai dengan hiccups (cegukan), meteorismus (kembung), muntah, sering flatus
(buang angina), diare, serta sulit buang air besar atau kolik. Gejala hiccups
juga sering terjadi agak lama sehingga cukup mengganggu sang bayi ketika
melakukan aktivitasnya seperti menyusu.
Gejala kolik ini juga kerap disertai oleh gerakan seperti
mengejam pada perut. Bila buang air besar tampak sulit mengejan. Padahal bentuk
feses lembek bahkan cair.
Keluhan gangguan saluran cerna lain yang sering terjadi
adalah muntah. Keluhan ini paling sering terjadi saat bayi berusia di bawah
tiga bulan. Terkadang ketika menyusu bayi kerap mengeluarkan kembali air
susunya melalui hidung, lalu tersedak.
Namun, orang tua juga tidak perlu terlalu khawatir dalam
menghadapi situasi ini. Seiring dengan kematangan saluran cerna si kecil,
gangguan ini juga secara bertahap akan berkurang.
Republika 18
September 2016