Kebanyakan orang Indonesia kerap mengabaikan sarapan pagi.
Meski sarapan, sering ada kecenderungan belum memenuhi standar sehat dan gizi
seimbang.
Peranan seorang ibu, salah satunya, yakni mengatur menu
sehat dan bergizi pada saat sarapan. Biasanya ibu bertugas mengelola dan
mengatur menu-menu makanan harian keluarga. Jika ibu bekerja, bisa dicarikan
solusi alternative agar anak tetap bisa sarapan lengkap dengan gizi seimbang.
Makna sarapan, juga bisa dimanfaatkan sebagai family time
untuk saling berbagi momen kebersamaan bersama keluarga. Sarapan juga sekaligus
dapat menjadi ritual rutin yang bisa meningkatkan psychological well being pada
setiap anggota keluarga sambil orang tua memantau kualitas dan kuantitas
sarapan anak-anaknya.
Bagi orangtua, momen kebersamaan pada saat sarapan ini juga
dapat menjadi penyemangat menjalani tantangan dalam pekerjaan. Sekaligus
menjadi semangat keluarga untuk menjalani harinya. Maka, sebisa mungkin para
orang tua harus menyempatkan sarapan bersama setiap hari.
Sarapan juga harus memenuhi kebutuhan gizi harian. Meliputi
makanan dengan gizi lengkap seimbang. Jadi sarapan tidak hanya sekedar telur
dan karbohidrat. Sarapan harus kompleks. Isinya meliputi karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, serta mineral. Alangkah lebih baik lagi dilengkapi dengan
konsumsi susu.
Saat sarapan, susu penting diberikan. Karena kandungan nilai
gizi yang terdapat di dalam segelas susu sudah sangat lengkap dan kompleks
sehingga sekaligus dapat melengkapi kebutuhan gizi pada sat sarapan pagi.
Republika 29 Februari 2016