Tahap Netralisasi
Netralisasi adalah proses untuk memisahkan asam lemak bebas dari
minyak atau lemak dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau
pereaksi lainnya sehingga membentuk sabun (soap stock). Netralisasi dengan
kaustik soda (NaOH) banyak dilakukan dalam skala industri, karena lebih efisien
dan lebih murah dibandingkan dengan cara netralisasi lainnya.
Netralisasi menggunakan kaustik soda dapat menghilangkan
fosfatida, protein, resin dan suspense dalam minyak yang tidak dapat dihilangkan
dengan proses pemisahan gum. Komponen minor dalam minyak berupa sterol,
klorofil, vitamin E dan karotenoid hanya sebagian kecil dapat dikurangi dalam
proses netralisasi.
(Baca juga: koleksi kain tenun tapis Lampung terlengkap)
Tahap Bleaching (Pemucatan)
Pemucatan ialah suatu proses pemurnian untuk menghilangkan zat
warna yang tidak disukai dalam minyak. Pemucatan dilakukan dengan mencampur
minyak dengan sejumlah kecil adsorben, seperti bleaching earth (tanah pemucat)
dan karbon aktif. Zat warna dalam minyak akan diserap oleh permukaan adsorben
dan juga menyerap suspense koloid (gum dan resin) serta hasil degradasi minyak
misalnya peroksida.
Tahap Hidrogenasi
Hidrogenasi adalah proses pengolahan minyak atau lemak dengan
jalan menambahkan hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak, sehingga akan
mengurangi ketidakjenuhan minyak atau lemak, dan membuat lemak bersifat
plastis. Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjenuhkan ikatan rangkap dari
rantai karbon asam lemak pada minyak atau lemak. Proses hidrogenasi dilakukan
dengan menggunakan hidrogen murni dan ditambahkan serbuk nikel sebagai
katalisator.
Tahap Deodorisasi
Proses Deodorisasi adalah suatu tahap pemurnian minyak yang
bertujuan untuk menghilangkan baud an rasa yang tidak enak dalam minyak. Proses
deodorisasi dilakukan dengan penyulingan minyak dengan uap panas dalam tekanan
atmosfer atau keadaan vakum. Deodorisasi perlu dilakukan terhadap minyak yang
akan digunakan untuk bahan pangan. Proses deodorisasi dilakukan di dalam tabung
baja yang tertutup vertical yaitu memompakan minyak ke dalam ketel deodorisasi.
Kemudian minyak tersebut dipanaskan pada suhu 210 derajat
Celcius pada tekanan atmosfer dan selanjutnya pada tekanan rendah (dibawah 1
kPa) sambil dialiri uap panas selama 1-2 jam untuk mengangkut senyawa yang
dapat menguap. Penurunan tekanan selama proses deodorisasi akan mengurangi
jumlah uap yang akan digunakan dan mencegah hidrolisasi minyak oleh uap air.
Tahap Emulsifikasi
Proses emulsifikasi ini bertujuan untuk mengemulsikan minyak
dengan cara penambahan emulsifier fase cair dan fase minyak pada suhu 80
derajat Celcius dengan tekanan 1 atm.
Terdapat dua tahap pada proses emulsifikasi yaitu proses
pencampuran emulsifier fase minyak yang merupakan bahan tambahan yang dapat
larut dalam minyak yang berguna untuk menghindari terpisahnya air dari emulsi air
minyak terutama dalam penyimpanan dan proses pencampuran emulsifier fase cair
yang merupakan bahan tambahan yang tidak larut dalam minyak.
Tahap Packaging
Setelah tahap emulsifier selesai, kemudian dilanjutkan ke proses
packaging.
Sumber:
Jurnal Halal No. 89, Mei-Juni Th. XIV 2011