Diantara hari besar Nasrani yang meriah pada saat ini ialah hari
kasih sayang atau Valentine Day yang setiap tahun diperingati 14 Februari.
Awalnya, penganut Paganisme merayakannya sebagai hari Kasih Tuhan.
Hari besar ini terjadi ± 1700 tahun yang lalu. Tatkala
pergantian kekuasaan Kekaisaran Romawi yang masih menganut Paganisme (pemuja
para dewa) dengan Kekaisaran Romawi Nasrani, yang ditandai dengan kematian
seorang suci yang bernama Valentine. Hari kematian pahlawan inilah yang
sekaligus menjadi hari kekaisaran Romawi Paganis yang kemudian diperingati oleh
Kekaisaran Romawi Nasrani sebagai hari besar Negara. Peringatan ini selalu
dirayakan di Amerika Serikat serta Eropa dengan cara saling memberi hadiah,
pembaharuan janji suami-istri atau sepasang kekasih.
Pada hari Kasih Sayang, ada 3 momen yang diperingati, yaitu:
Pertama, tanggal 14 Februari merupakan hari suci bagi salah satu
dewa Romawi Paganis yaitu Dewa Yuno yang merupakan dewa perkawinan dan wanita.
Kedua, tanggal 15 Februari merupakan hari suci bagi dewa Lexus,
yaitu dewa serigala betina yang telah menyusui Romelus dan Remos, pendiri kota
Roma. Keduanya merupakan pahlawan besar Roma yang telah menyusu pada serigala
tersebut. Peringatan ini dirayakan di stadium Illesium yang disebut dengan
tempat kasih sayang. Dinamakan seperti itu sebagai gambaran kasih sayang
serigala betina tadi kepada kedua anak tersebut.
Ketiga, pada masa pemerintahan Kaisar Romawi Cladius II,
pemerintah saat itu mengalami hambatan dalam pelaksanaan wajib militer bagi
laki-laki. Penyebab utamanya adalah beratnya para suami meninggalkan istri dan
keluarganya. Akhirnya kaisar melarang pernikahan. Akan tetapi, rahib Valentine
tidak menaati perintah kaisar. Secara diam-diam dia menikahkan
pasangan-pasangan digerejanya. Maka, kaisar mengetahuinya, lalu ia dihukum mati
pada tanggal 14 Februari 269 M. Kemudian gereja mengubah hari peringatan Dewa
Lexus menjadi hari besar ibadah dan kematian Valentine yang kemudian menjadi
pahlawan besar di Eropa.
Sebenarnya, gereja sudah meninggalkan peringatan Valentine
secara resmi pada tahun 1969 M, karena peringatan ini berbau khurafat yang
tidak sesuai dengan akhlak dan agama. Akan tetapi, masyarakat sampai saat ini
masih terus merayakan peringatan tersebut.
Di antara wujud perbuatan untuk memeriahkan Valentine adalah
x. Saling tukar-menukar antara laki-laki dan perempuan berupa
kartu ucapan yang bertuliskan “Be My Valentine” (jadilah Valentine-ku)
x. Saling tukar-menukar mawar merah antara laki-laki dan
perempuan.
x. Saling tukar-menukar permen, coklat, atau kue antara
laki-laki dan perempuan.
x. Saling memberikan boneka/gambar dewa cinta (Cupid), yaitu
anak kecil yang memiliki dua sayap dengan membawa busur dan anak panah serta
gambar love.
Sumber:
Team Fakultas Dakwah dan Ushuluddin Universitas Ummul Qura’
Makkah Al-Mukarramah. 2006. Valentine Day, Ritual Paganisme
dan Budaya Nasrani terjemah Rafanda. Purwokerto: Al-Kahfi Press