Agar Hidup Selalu Dinaungi Keberkahan

Kunci Keberkahan: Iman dan Takwa

Ternyata urusan takwa itu bukan hanya urusan orang yang mau bahagia di akhirat saja. Orang yang mau sejahtera di dunia harus lewat jalur ini juga. Ini suatu hal yang pasti, ada iman dan takwa, maka akan ada keberkahan. Tidak ada iman dan takwa, tidak ada berkah, tidak ada sejahtera. Ketika kita berjalan menuju takwa, berarti kita bergerak menyongsong berkah.

Allah Ta’ala berfirman, “Seandainya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi. Tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al-A’raf: 96)


Kita membutuhkan gelar takwa, sebagaimana kita membutuhkan hidup yang berkah, nyaman, dan sejahtera. Mustahil seseorang mendapatkan berkah tanpa melalui proses takwa. Apa jadinya hidup kita bila tidak ada hasrat untuk menjadi orang yang bertakwa.

Allah Ta’ala berfirman, “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (QS. Ath-Thalaq: 2-3)

Takwa itu diperoleh dari berbagai rasa. Rasa harap kepada Allah Ta’ala, bahwa kita berharap akan kelapangan rezeki, berharap dapat menikmati shalat malam, berharap Allah Ta’ala menambah lagi nikmat-Nya. Tapi rasa harap ini belum cukup, karena iblis pun punya rasa ini. Iblis berharap agar banyak manusia yang menemaninya di neraka nanti.

Oleh karena itu, kita perlu punya rasa malu. Malu berbuat maksiat, malu berkata bohong, malu melakukan korupsi. Memang rasa malu juga belum cukup, sebab banyak orang Jepang bunuh diri karena malu. Punya rasa malu, namun tak punya iman. Salah juga.

Hal terpenting adalah punya rasa takut kepada Allah. Takut akan azab dan ancaman-Nya, sehingga kita akan berhati-hati dalam meniti hidup ini. Jangan sampai tersandung, terpeleset, lalu terjungkal, karena titian hidup ini penuh duri, maka kita perlu berhati-hati. Itulah takwa. 

Sumber:
Adhi Azfar, Menjadi Orang Kaya yang Berkah, Kalam Pustaka: 2010



Related Posts
Previous
« Prev Post